THERAPHY

Dear steemians

Ada beberapa instrumen yang bisa dipakai sebagai alat theraphy untuk mengenal diri, yang pertama dilihat dari unsur penciptaannya, manusia ini dijadikan sang pencipta dari empat bahan utama, air, api, angin dan tanah, namun tanah lebih dominan dalam tubuh manusia.

Pada tulisan kali ini saya lebih cenderung membahas tentang therapy untuk mengenal karakter manusia dilihat dari unsur penciptaannya.

1.Air

Dalam tubuh manusia terdapat banyak air untuk membuat tubuh manusia menjadi sehat, namun kalau dilihat dari karakternya, manusia yang unsur penciptaannya lebih didominasi air, maka orang tersebut lebih banyak diam, tidak banyak bicara. Hati-hati, sikap air itu diam-diam menghanyutkan, jangan terus di sudutkan, karena dia bisa melawan kalau sudah terdesak.

2.Api

Api sifatnya panas dan membakar. Dalam tubuh manusia terdapat sumber api yaitu darah yang warnanya merah. Bila dalam unsur penciptaan manusia lebih didominasi api, maka bisa dipastikan, manusia tersebut cenderung pemarah, untuk menghadapi orang yang karakternya api tentu dengan lemah lembut, dingin seperti air, karena bagaimana pun panasnya api, dia akan padam dengan air.

3.Angin

Tubuh manusia membutuhkan angin sebagai oksigen untuk bisa hidup dan bernafas. Bila dalam unsur penciptaan manusia didominasi angin, maka manusia tersebut akan lebih banyak berbicara, kadangkala cenderung berbohong dan sering mengada-ngada. Hati-hati berteman dengan manusia seperti ini, anda bisa tertipu suatu saat nanti.

4.Tanah

Tanah merupakan bahan baku untama dalam proses penciptaan manusia, sebagaimana diketahui, tanah sifatnya tetap tidak akan goyah dan berubah. Manusia yang unsur penciptaannya lebih banyak tanah, biasanya mempunyai komitmen yang tinggi dalam sesuatu hal, sehingga orang seperti ini lebih banyak yang berhasil dan dapat dipercaya. Sifatnya yang tetap menjadikan ia lebih sukses daripada orang lain, karena modal dalam melakukan sesuatu adalah penderian yang tidak goyah.

Ini hanya sebuah prediksi saja, mungkin saja bisa terjadi seperti itu atau hanya kebetulan saja, tidak ada keakuratan sama sekali apalagi jika mendahului rencana tuhan.

Follow me @hasanuddin