Menulis dalam Kondisi Emosi Labil

Lemah lembut lengkok jalanmu, tapi menghantamku dan membuatku mundur dan turun satu tangga. Sudahlah aku sedang tidak ingin membahas itu.

Suatu yang luar biasa ketika bisa mencoba menulis dalam keadaan emosi labil atau pun tidak stabil. Sangat susah untuk menggambarkan kesukarannya. Menukiskan ide-ide yang membawa pikiran kembali pada kejadian tidak menyenangkan.

Lalu kutuliskan saja ketika ingatanku mengajak bercanda dengan emosi sekalian saja kutulis keresahan itu di sini. Sepertinya mereka sangat benci, kenapa tidak, tidak ada peringatan langsung membaned dan menaruhku dalam daftar tang seharusnya harus ada sp1 sp2 barulah sp3 , ha.

Sebuah kondisi emosi ketika tidak stabil dan aman. Maka banyak ide ide cemerlang hilang, dan jika pun, ada. dia tidak akan semulus dan setulus ketika semua baik-baik saja. Dari kekuatan menekan keypad/keyboard saja sudah terasa berbeda saat ini sedikit lebih kuat, dan pikiran lebih ke arah brutal.

Keinginan untuk berhenti saja dari sini dan pergi mencari hal baru yang keyika di sini bisa menghasilkan sekian maka di sana harus lebuh dari itu. Selama ini aku bermain ini pun bukan untuk income yang luar biasa, hanya karena kecanduanku yang dudah luar biasa. Karena setidaknya kami masih diberi pekerjaan trtap lainnya.

Namun, seiring berjalannya waktu saya bertemu tetamu baik hati dan tuan rumah ramah, itu yang membuatku makin betah.

Entahlah kawan, tuan dan juga puan.
Salam masa-masa hek deh.

@hermanlc