5 Etika bersosial media di steemit

Mungkin terlalu berlebihan jika saya punya pendapat bagaimana harusnya para stemians beretika di dunia steemit, sebab saya hanyalah seorang “pendatang” baru. Namun, setelah mencermati sejumah postingan dan beragam komentar di steemit, saya punya beberapa simpulan yang dapat dikatakan sebagai “etika sosial” dalam media sosial steemit. Tentu saja, etika ini juga bisa digunakan pada sosial media lainnya.

1. Perkenalkan dirimu.
   Sebagai pendatang baru, sudah sewajarnya setiap orang introduce your self. Perkenalan awal merupakan identitas tentang diri Anda, siapa, dari mana, mengapa, dan bagaimana Anda bisa bergabung ke steemit. Alasan sederhana ini diperlukan dalam intoduce atau perkenalan.

2. Folow orang, maka kau akan di-follow.
   Ini adalah etika kausalitas pertama dalam sosial media. Jika kita mengikuti orang, tentu orang akan mengikuti kita pula. Jauh lebih penting dari itu, jika orang sudah follow akun kita, jangan lupa follow back, karena di sinilah letak silaturrahmi persahabatan dunia media sosial.

3. Berikan apresiasi.
   Singgahlah ke artikel yang diposting orang, berikan apresiasi. Apresiasi bisa dalam bentuk komentar yang membangun atau vote. Satu vote yang Anda berikan, akan menjadi motivasi bagi si punya artikel. Ia akan merasa dihargai.

4. Balas komentar.
   Ketika Anda mendapatkan komentar orang pada artikel yang Anda posting, jangan lupa balas komentarnya. Cara membalas komentar orang tersebut bisa dalam bentuk dua hal: pertama, langsung balas di bawah komentar dia pada artikel Anda; kedua, kunjungi salah satu artikel orang tersebut pula, tinggalkan komentar Anda di sana. Paling tidak, ucapakan terima kasih karena sudah membaca artikel Anda.

5. Bahasa.
   Sudah pasti dalam etika sosial, kita dianjurkan menggunakan bahasa yang sopan, santun, dan dapat dimengerti oleh banyak orang. Menurut saya, tidak masalah Anda meniggalkan komentar dalam bahasa daerah masing-masing. Namun, alangkah lebih baik jika bahasa daerah tersebut ditranslate dalam bahasa yang lebih umum atau berkomentarlah dalam dua bahasa. Hal ini penting agar orang lain yang membaca komentar Anda juga ikut mengerti terhadap apa yang Anda ucapkan.

Demikian lima etika bersosial media menurut steemian junior, Herman RN, dari Aceh untuk dunia. Terima kasih.