Tak pernah lelah langkah kakimu kesana kemari.
Mencari mereka yang butuhkan kehangatan dan belaian.
Sedari lepas isya hingga subuh kau jajakan tubuh rapuhmu.
Tak pedulikan apa kata mereka tentangmu.
Selalu kau umbar senyum termanis yang kau punya.
Meski kala itu hatimu tengah berurai air mata.
Sumpah serapah pun seolah menjadi sarapan bagimu.
Walau itu sejalan dengan nuranimu.
Aku tahu sejujurnya hatimu menolak semua itu.
Tapi apalah dayamu tuk melawan arus kehidupan.
Dari hari ke hari kau harus makan meski hanya sesuap nasi.
Sedangkan kerja layak telah dibabat habis oleh mereka yang berkantong tebal.
Kadang dalam kesendirian kau bertanya pada diri dan Tuhan.
Haruskah hidupmu akan selalu seperti ini .??
Berkutat dalam dunia yang penuh dosa dan nista.
@mauluddin