Masih ada masyarakat yang mengharapkan penghidupan dari alam yang ada di sekitarnya ternyata satu sisi memang telah menjadi tuntutan dan himpitan kehidupan ekonominya yang memaksa mereka melakukannya dan telah dilakukan berpuluh tahun bahkan turun temurun, namun dilain sisi apa yang mereka lakukan dapat merusak lingkungan yang juga akan berdampak terhadap mereka juga dan anak cucunya.
Inilah potret yang terjadi di pesisir wilayah Aceh Tamiang, mencukupi kebutuhan sehari-hari dalam jangka pendek telah menjadi pilihannya, namun untuk jangka panjang perlu mendapat perhatian semua stakeholder sehingga hutan mangrove dapat tersisa untuk kehidupan anak cucu dan makhluk hidup lainnya yang lebih baik.