Banyak problem serta keluhan yang akhir-akhir ini sering saya dengar dari para pengguna yang baru saja berkecimpung di dunia Steemit. Kebanyakan dari mereka mengenal Steemit hanya melalui sosial media yang mereka baca, namun mereka tak banyak tahu apa sebenarnya yang terdapat didalam Steemit itu sendiri.
Bagi seorang pemula mungkin ini akan menjadi suatu permasalahan yang sulit untuk dipecahkan. Akan tetapi tidak, justru ini merupakan hal yang paling mudah dengan syarat jika si pemula itu mau belajar dan mencari tahu seluk beluk yang terdapat di dalam Steemit. Karena banyak yang bisa mereka pelajari dengan tools-tools yang sudah tersedia di dalam akun Steemit si pengguna. Tetapi jika kita melihat kembali pada kepribadian dari masyarakat Indonesia sendiri yang notabene nya sudah menjadi orang-orang "Instan" yang berarti langsung atau bisa juga disebut sebagai "Sastra Instan" yang hanya merujuk pada kata "Siap Langsung" tanpa bersusah payah untuk memprosesnya. Nah, itulah yang sering mengakibatkan orang-orang Indonesia malas untuk berfikir dan berusaha dalam meraih sesuatu. Pola pikir seperti itu sudah tertanam sejak lama dan sulit untuk dihapuskan karena telah mendarah daging didalam tubuh orang Indonesia.
Ini menjadi salah satu permasalahan besar bagi kita. Karena sejatinya jika kita hanya terpaku pada kehidupan yang serba instan, maka takkan ada wawasan yang akan kita dapatkan. Semua itu akan hilang dengan sendirinya dimakan oleh waktu. Ditambah dengan perkembangan zaman yang semakin modern membuat kita jauh tertinggal di dalam bidang sastra. Ketertinggalan ini pula yang di manfaatkan oleh sastrawan barat yang semakin berusaha untuk mengembangkan keahlian mereka. Sedangkan kita hanya terus berdiri pada posisi awal yang mengandalkan kehidupan serba instan. Sungguh sangat disayangkan apabila orang-orang Indonesia terus seperti ini tanpa mau mengembangkan keahlian yang dimilikinya. Padahal pada masa kecanggihan teknologi di zaman ini yang menghasilkan ratusan bahkan ribuan wadah sebagai tempat untuk menuangkan segala macam karya dapat di jadikan modal awal untuk para generasi bangsa demi mengembangkan kreatifitas mereka dengan cara menulis. Salah satu wadah itu ialah sosial media platform berbayar yaitu Steemit. Pihak Steemit Inc yang sudah mengembangkan sosial media ini berbasis cryptocurrency sejak tahun 2016 lalu, telah banyak menarik peminat untuk bergabung serta menjadi bagian sebagai seorang Steemian's atau bisa juga disebut sebagai penulis yang mencoba merepresentasikan hasil karya mereka dalam bentuk tulisan yang nantinya akan dihargai dengan Steem, Steem Power, dan juga Steem Dollar. Dimana ketiga metode pembayaran itu ialah suatu mata uang digital berbasis crypto yang nantinya dapat diperdagangkan di pasar saham sehingga menghasilkan rupiah.
Namun dengan semakin berkembangnya dan juga semakin bertambahnya peminat yang bergabung bersama Steemit, banyak dari mereka para pengguna terutama pengguna baru yang masih belum mengerti tentang bagaimana sistem penggunaan serta alur sistem agar dapat menulis dengan baik. Sehingga banyak sekali terjadi plagiarism dari akun-akun pendatang yang membuat akun tersebut terkadang harus di cap sebagai seorang plagiat. Ditambah lagi mereka yang belum mengerti kegunaan tools yang sudah tersedia jika saja mereka mau mencari tahu sendiri. Semua ini butuh proses yang namanya belajar, karena seorang sastrawan ahli pun awalnya hanyalah seorang pemula biasa yang banyak kekurangan. Bahkan tulisan mereka sama hal nya dengan pemula sekarang yang masih antah berantah. Maka dari itu mereka bangkit menjadi orang yang mau membuka wawasan dengan belajar. Dan kini banyak sastrawan Indonesia maupun sastrawan Barat yang sudah berhasil lalu banyak menciptakan karya tulisan yang patut untuk di apresiasikan.
Lalu bagaimana dengan kita? kita akan semakin tertinggal jika kita terus menjadi orang-orang yang hanya berkehidupan serba instan. Selama ini banyak di antara pengguna baru Steemit yang menginginkan kemudahan demi mengejar bayaran yang menggiurkan. Tapi bagaimana kita bisa mendapatkan bayaran jika kita tak memberikan timbal balik yang sesuai? Aneh bukan?! Inilah yang sedang terjadi saat ini dari para pengguna baru Steemit. Mereka menulis suatu postingan sesuka hati lalu mengharapkan bayaran tanpa mereka perdulikan apakah postingan itu berbobot atau tidak. Jika dasarnya saja tak mereka pelajari yang terdapat pada Steemit, maka akan sulit untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Karena tulisan itu tak hanya sekedar tulisan biasa, namun harus mampu menata setiap tulisan dengan cara menggunakan keberadaan tools-tools yang terdapat di Steemit sebagai tools untuk membantu para penulis yang menggunakan Steemit. Jika mampu menguasai seluruh tools yang terdapat di dalamnya, maka akan dengan mudah melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu menulis hingga tulisan tersebut dapat di anggap berbobot oleh para pembaca. Semua proses itu dilakukan secara perlahan untuk membentuk pola pikir serta gagasan sehingga kita dapat meraup segala macam wawasan yang ada di dunia luar sana untuk kita tuangkan kedalam tulisan. Itu memang bukan proses mudah, namun jika orang-orang Indonesia tidak bergantung pada kehidupan serba instan maka akan banyak generasi bangsa yang berprestasi menjadi seorang sastrawan bernilai tinggi.
Berikut tools-tools yang dapat dipelajari lebih lanjut :
Tools yang dapat dipergunakan di dalam akun Steemit dan masing-masing dari tools tersebut memiliki tujuan dan fungsi berbeda
Untuk itu saya mencoba untuk membuka pola pikir dari para pengguna baru agar dapat memahami segala sesuatu yang menyangkut tentang Steemit dengan memberikan video sebagai tontonan sebelum melangkah terlalu jauh. Ini adalah awal untuk mengembangkan keahlian bersama Steemit, sehingga nantinya para pengguna baru ini dapat belajar menjadi orang yang lebih baik lagi yang tidak bergantung pada kehidupan serba instan. Jika tak ingin di anggap sebagai Sastrawan Instan, maka bangkitlah untuk belajar manjadi orang yang berguna bagi orang lain. Semoga ini dapat membuka pola pikir dan juga memberikan wawasan mengenai Steemit kepada pengguna baru.
Selengkapnya Tonton Video Ini
Follow me at :
@techviral (Steemit Account)
-Komunitas Steemit Indonesia-
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://steemit.com/steemit/@alfarisi/yuk-baca-untuk-lebih-memahami-tentang-steemit-and-jangan-hanya-menjadi-sastrawan-instan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
ty respon @cheetah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit