Direktur dan nelayan

imageSuatu hari direktur sebuah perusahaan ternama di jakarta yang berusia 68 tahun, merasa bosan dengan rutinitas nya sehari-hari dan ingin berlibur ke sebuah desa di pulau kalimantan,, dia ingin menikmati suasana pendesaan bersama istrinya.

Merekapun memutuskan untuk pergi setelah mengambil cuti di kantor, setibanya di desa ia merasa bahwa pekerjaan nelayan sangatlah menyenangkan, ia pun mencoba melakukan itu.. Dia melihat tekhnik yang di lakukan oleh nelayan seperti melempar jala dan memancing ikan sangat menyenangkan.. Kemudian dia tertarik pada salah satu nelayan yang sangat piyawai dalam menangkap ikan, baru bebrapa jam saja hasil nya sudah sangat banyak, kemudian dia mendatangi nelayan itu dan bertany,, "anda sangat berbakat dan pandai dalam menangkap ikan ini"
"benarkah? Kalau begitu saya pulang dulu" jawab nelayan. " baru jam 12 siang sudah mau pulang? Sangat disayangkan. Coba anda pikirkan kalau anda menangkap ikan ini lebih lama sampai sore atau bahkan sampai malam pasti hasilnya lebih banyak dan keuntungannya lebih banyak. Saat anda punya banyak uang anda bisa membahagiakan anak dan istri anda kan! " ujar direktu. "bayangan yang anda berikan sangat menakjubkan, tapi buat apa uang banyak jika saya tidak punya waktu dengan istri dan anak saya, saya bisa saja pulang malam untuk menangkap ikan, tapi apa saya bisa membeli waktu yg sudah berlalu itu dengan uang yang saya cari? Saya memang tidak sekolah tinggi tapi saya sadar kita memang butuh uang untuk hidup tapi kita tidak akan hidup bahagia dengan uang! "

Mendengar penjelasan nelayan itu direktur sangat tertampar, selama ini ia sibuk di kantor tidak ada waktu bersama anak dan istri nya menyekolah kan anak nya tinggi dan di luar negeri berharap anaknya senang dengan semua fasilitasnya, tapi hasilnya anaknya sibuk, ia pun sibuk dan mereka jarang bertemu.
Nelayan itu melanjutkan, "untuk apa saya mencari uang jungkir balik, siang dan malam, jika ujung-ujungnya yang saya harap adalah berkumpul bersama anak istri. Kalau saya bisa melakukan sekarang kenapa saya harus tunggu sampai tua"

By:wahyuni