Alhamdulilah STAIN Meulaboh selangkah lagi akan menjadi IAIN, hal itu terbukti setelah tim asesor STAIN telah menyampaikan presentasi di Jakarta beberapa hari lalu. Ketika status STAIN beralih menjadi IAIN. Maka sudah pasti kualitas PTN tersebut akan lebih konfrehensif di segala sektor.
Peralihan Status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Meulaboh ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) sudah ada kepastitan setelah pihak rektorat Kampus tersebut menyampaikan presentasi persiapan menuju IAIN di Jakarta 14 April lalu.
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr Syamsuar M.Ag, (16/04/18) mengatakan, prsentasi tersebut sebagai persiapan alih status kampus tersebut ke IAIN Meulaboh.
“Presentasi ini telah disampaikan bersama empat STAIN lainya di Kementerian Agama Republik Indonesia” katanya.
Dikatakan Syamsuar, presentasi disampaikan meliputi kuota dosen minimal 6 orang per prodi, sertifikat tanah dan sarana prasarana, lainya.
Hal hampir senada juga disampaiakan Ketua Panitia Konversi menju IAIN Meulaboh Muhsinuddin MM, katanya. kampus tersebut telah mempersiapkan semua ketentuan alih status yang dipersyaratkan Kementerian Agama dan BAN-PT.
Untuk memuluskan peralihan status, tambahnya. STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh juga telah mengantongi Rekomendasi Gubernur Aceh, Ketua DPRA, dan delapan bupati serta Walikota di Wilayah Barat Selatan Aceh.
"Berdasarkan masukan tim Kementerian Agama, ada beberapa hal lain yang harus diperbaiki terutama terkait isi proposal alih status. Ini untuk memudahkan visitasi nanti. Kemenag RI memberikan 15 hari untuk melengkapi kekurangan dalam proposal itu” ungkap Muhsin.
Menurut Muhsinuddin, STAIN Meulaboh melakukan presentasi bersama tiga STAIN lainya, yakni. STAIN Gajah Putih Takengon, STAIN Sorong dan STAIN Bengkalis.
"Semoga cita-cita besar ini dapat terwujud pada tahun 2019. Mohon doa seluruh masyarakat Aceh dan Barat Selatan,” harap Muhsin.
