Penutup Daulah Bani Umayyah di Cordoba

Khalifah Muhammad III di angkat sebagai Khalifah ke 14 dari penguasa Bani Umayyah di Andalusia setelah Khalifah sebelumnya wafat, dia di panggil dengan sebutan Khalifah Al Mustakfi, dia memerintah selama dua tahun.
Sebelumnya telah terjadi pergelokan di wilayah Afrika Barat yang di gerakkan oleh Yahya bin Ali dan Idris bin Ali, mereka berangkat dengan pasukan besar menyebrangi selat Jabal Thariq lalu mengepung Cordoba.
Terjadilah peperangan yang begitu dasyat sehingga menyebabkan Khalifah AlMustakfi wafat, setelah sebelumnya beliau di kabarkan melarikan diri.
Yahya menobatkan dirinya sebagai penguasa mutlak dengan panggilan Mulk Al Musta'li. Namun, ia tidak sempat bertahan lama karena munculnya perlawan dan dia melarikan diri ke Malaga.
Penduduk Cardova segera mengangkat Hisyam bin Muhammad sebagai Khalifah dengan panggilan Al Mu'tamid, dialah yang di anggap Khalifah resmi ke 15 di Cordova.
Selama masa pemerintahannya,sering terjadi kerusuhan,akhirnya dia pun terpaksa melarikan diri ke benteng Lerida di Wilayah Aragon. Di tempat itulah dia wafat.
Penduduk Cardova kemudian melantik Umayyah bin Abdurrahman sebagai khalifah Resmi ke 16 di Cordova.
Ketika itulah penduduk sempat melontarkan ucapan '' Kami khawatir anda akan di bunuh, sedangkan hidup anda sekeluarga di liputi kebahagiaan''.
Umayyah menjawab dengan kata-kata yang di abadikan sejarah, '' silakan lantik saya hari ini, dan bunuh saya esok hari.''
Kata-katanya benar menemukan kenyataan, setelah di lantik ia pun harus segera meninggalkan Cordova, sejak itu tidak ada yang tahu keberadaannya. Umayyah adalah penutup sejarah Daulah Bani Umayyah di Andalusia.
Sepeninggal Bani Umayyah di Cordova, Ummat Islam terpecah menjadi lebih dari 15 kerajaan kecil, dan ini menjadi sasaran empuk bagi penguasa Spanyol kristen untuk memberangus kaum muslimin, jika tidak mau keluar dari agamanya akan di bunuh, kaum muslimin banyak yang di bantai dan sebagiannya kabur melarikan diri dari Spanyol.
Kini, tempat ibadah dan gedung - gedung bersejarah itu menjadi kenangan dan sebagian dari bangunan sejarah itu sudah di fungsikan sebagai gereja.
Kegemilangan Islam di Spanyol tinggal dalam catatan Sejarah.