Capres Indonesia Harus Punya Akun Steemit

sumber

Saat membaca beberapa media yang dipenuhi survei calon presiden dan wakilnya, saya kemudian tergoda menulis terkait pilpres 2019. Ajang elit politik dengan objeknya rakyat, padahal hajatan itu milik rakyat namun semua hanya diatas kertas. Rakyat bisa menyaksikan manuver elit lewat layar kaca, media online hingga akun sosial media mereka.

Sayangnya, tidak semua kandidat (elit) memiliki akun sosial media, mereka lebih banyak mengandalkan media massa yang mau mereka beli dan memoles mereka bak pahlawan yang mengalahkan 101 giant. Pahlawan yang sangat sempurna dipoles sehingga kita walau tak semua, akan terpana dan memilih bahkan rela berdaah-darah demi elit tersebut.

Karenanya, saya menantang semua elit berani bertatapan langsung dengan rakyat. Dalam hal geografis yang menyulitkan maka elit dapat menggunakan sosial media, dalam hal ini bila berkenan menggunakan @steemit. Kita ingin melihat pemikiran asli elit melalui tulisan yang bukan dibuat para staffnya yang bergelar.

Mereka (elit) bebas menuliskan apapun dan rakyat akan dengan senang mengkritisi melalui tulisan. Pantauan saya yang masih junior di @steemit mengatakan bahwa user @steemit atau lebih dikenal dengan steemians merupakan rakyat dengan intelektual diatas rata-rata, itu artinya para elit tak perlu cemas akan dicaci maki sebagaimana yang terjadi pada akun sosmed anak-anak.

Saya sangat yakin dialog interaktif, edukatif, serta inovatif akan tercipta di @steemit, sehingga para elit akan merasakan bagaimana indahnya kejujuran didalam berpolitik. Selama ini ada anggapan bahwa berpolitik adalah jalan menuju neraka padahal politik dan politisi adalah dua hal yang berbeda, prilaku politisi hanya bagian kecil dari politik itu sendiri.

Melalui @steemit para elit dapat menarik masyarakat luas untuk berbudaya menulis, ada kecenderungan masyarakat kita yang gemar sesuatu dikarenakan publik figur menggemainya. Saya percaya andai ada 100 elit politik berpindah sosmed ke @steemit maka user @steemit akan bertambah signifikan. Konon lagi @steemit memberi reward bagi penulis.

Daripada selama ini masyarakat gemar mencaci di sosmed dan tak mendapat reward, alangkah bagusnya para elit terutama para capres 2019 mengarahkan para pendukungnya ke @steemit sehingga angka cacian d sosmed dapat berkurang. Maklum saja, jika sesuatu mendapat imbalan pastilah lebih menarik daripada tidak sama sekali.