Warung Kopi dengan Sisi Edukasi yang Mendongkrak Produktivitas

in steemiteducation •  7 years ago 

image

Di Aceh, keberadaan warung kopi telah mengakar dengan definisi dan penjabaran yang lebih lanjut. Fungsi dan manfaatnya pun telah mewarnai peradaban dalam tatanan masyarakat Aceh secara lokalitas, serta mampu menggoda para peneliti untuk membahas Aceh by warung kopi.

Hari ini saya bertemu dengan Bg Kharil Miswar (Yin), pemilik akun @tinmiswary, salah seorang penulis produktif Aceh. Sangking produktifnya, lalat yang hinggap saja bisa ia narasikan sedemikian rupa.

Kami pun mengobrol panjang lebar sembari berdiskusi banyak hal. Salah satunya ialah mengenai steemit. Bang Yin masih tergolong baru bergabung di dunia yang olehnya sangat baru. Saya mencoba menjelaskan apa-apa saja ala kadar yang kebetulan sudah saya ketahui dari steemit. Kemarin malam, memang Bg Yin sudah mendengarkan wejangan steemit dari Bg @rismanrachman. Apa yang saya sampaikan boleh jadi hanyalah pengulangan, ataupun penambahanan dari perspektif anak muda dalam melihat fenomena steemit.

Kami duduk di salah satu warung kopi di daerah Lamyong, Banda Aceh. Di saat yang sama, saya melihat fenomena warung kopi dalam kacamata positif. Dimana, warung kopi mampu memberikan ruang agar orang-orang produktif.

image

Warung kopi yang kami tempati, salain menyediakan fasilitas WiFi, sebuah fasilitas yang sudah lazim di Aceh, juga menyediakan beberapa buku bacaan. Sedangkan pada mural dekorasi dindingnya, terdapat lukisan bagaimana proses manual brewing methods. Warung kopi ini, selain menjual kopi, melalui muralnya cukup bermanfaat dalam memahamkan penikmat kopi bagaimana salah satu metode dalam proses pembuatan kopi.

Dari warung kopi ini kita belajar satu hal, bahwa; "selain bisnis, edukasi sesungguhnya tetaplah penting". Yang ruangnya bisa dimana saja dan kapan saja. Tinggal seseorang melek dan mau memberikan/menciptakan ruang edukasi itu sendiri.

Koneksi internet dengan WiFi yang kencang tak ubahnya jalan yang membuka akses ilmu pengetahuan tanpa sekat. Selain itu, memudahkan orang-orang untuk menggali bahan, serta dapat menulis dan memposting setiap karyanya. Tata letak bangku yang ditata rapi dengan beberapa pendekatan, memudahkan para pengunjung untuk mengambil tempat guna berdiskusi. Saya melihat beberapa pemuda sedang berdiskusi mengenai urusan kampus. Beberapa yang lain sedang membuat tugas, salah satunya sedang menuliskan tesis S-2 nya.

image

Dalam perspektif positif, meminjam dua tagline dari warung kopi di Banda Aceh dan Bireuen. Dek Mie Kupi dengan "Universitas Warung Kopi", StarBlack "Bah meugampong asai canggih". Kedua tagline tersebut sudah cukup menegaskan bahwa warung kopi di Aceh memiliki dampak positif baik dari sisi penyediaan ruang serta sarana penunjang untuk mendongkrak produktivitas yang di saat yang sama merupakan bagian dari sisi edukasi.

Saya termasuk bagian dari masyarakat yang suka nongkrong di warung kopi. Selain menikmati kopi, kerap kali saya berdiskusi dengan rekan-rekan mengenai fenomena sosial juga ilmu pengetahuan, dan tak jarang saya duduk sendiri dengan menghabiskan waktu mengkhatamkan buku, hingga melahirkan tulisan-tulisan yang dimuat di beberapa media lokal. Tentu, tanpa terkecuali memuat sendiri di platform steemit.

Maka dari itu, warung kopi telah memberikan sumbangsih nyata dalam dinamika intelektual Aceh, selain kampus. Ia mampu menjadi ruang produktif yang memperdalam sisi edukasi dalam tatanan masyarakat.

image

Jangan lupa ngopi, terus belajar dengan membaca juga menulis. And Keep Steem On!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

but a lot of them dont know steemit?

Yes. Untuk kalangan Banda Aceh, Steemit mulai dikenal. Sekalipun masih terbatas. Beda dengan Lhokseumawe yang memang, Steemit meledak di sana.

Dulunya warung kopi plus wifi tempat nongkrong sambil mengerjakan tugas, sekarang jadi tempat belajar bermain steemit... :)

Hehe. Tepat sekali, sebelum era digital meledak, tentu kita beruntung, sudah jauh lebih dulu mencicipinya. Well, selamat datang dan terimakasih telah singgah di tempat kami.

Sama-sama.. Nice to know about steemit sambil menikmati segelas kopi..

Keren nih kedai kopinya, agak2 berbau industrial dan rustic gitu. Bahan bacaan itu jarang2 disediain sama kedai kopi, kalo ada kedai kopi yg nyediain beginian, wah tambah kece dan inteleklah itu kedai.

Benar Kak Wik. Bahkan, di Lhokseumawe, sudah ada warung kopi literasi. Kalau Ichsan tidak salah, sempat diliput Kompas TV. Kapan-kapan kalau kakak kemarin Insya Allah adek ajak.