Sejak Berbulan bulan lalu, saya masih merasa ada bagian dari diri saya yang hilang. Satu sisi jiwa yang melayang,ptongan bayang Tempo hari, percakapan diakhir pertemuan, yang sekarang hanya bisa saya kenang
Kematian memang bukan untuk memutuskan rentetan waktu antara kemarin dan besok, tetapi penegasan perihal lekatnya ingatan yang kini jadi kenangan.kita yg ditinggalkan. Karna kitalah sesungguhnya yang merasakan betapa perihnya kematian. Betapa beratnya merelakan perpisahan. Betapa samarnya lambaian tangan itu. Beginilah cara saya mengingatmu. Tempo hari, Nasehatmu teringat jelas dalam ingatanku. Kau tersenyum. Senyum khas yang melekat dikepala setiap orang yang mengenalmu yang mengenang mu ya begitulah akhirnya , seperti kata Hannah Arent *Sakitnya menanggung derita rindu ketika menjelma menjadi hanya sebuah cerita. Ya begitulah. Saya akan selalu mengingatmu sebagai seseorang yang melukis sejarah di dalam hidupku