Ketika kita duduk berkumpul bersama teman-teman, baik teman kuliah, teman kerja atau teman khusus untuk bergosip.
Ada seorang teman datang lebih awal kewarung kopi, sebut saja namanya lusong, bukan nama asli kalau tulisan media. Memesan segelas kupi pancong, sambil menelpon kawan yang lain.
Lusong : bang kopi satu gelas kecil ya.
Pelayan : emangnya cukop gelas kecil.
Lusong ; cukuplah..cuma minum sebentar saja.
Tidak lama berselang, datang seorang kawan yang sudah ditelephon sama si lusong tadi. Dia memesan juga kupi. Bang kopi satu, pelayan langsung nanya, gelas kecil apa gelas besar? Jawab si kawan tadi gelas biasa.
Tidak lama kemudian, datang pelayan menyajikan kopi ke teman si lusong tadi dengan gelas besar.
Maka mulailah mereka bergosip, warung ini gak beres pelayanannya, ucap si lusong, karena dari tadi aku pesan kopi tidak sampai-sampai.
Loh....ini gelas siapa, emang berapa lama sudah duduk disini.
Lusong, hampir dua jam.
Kok bisa bukannya kamu nelpon lima belas menit yang lalu.
Lusong; iyalah...itu sudah satu jam aku duduk, baru aku nelp kamu.
Sekian.
Cerita diatas menunjukan bahwa dalam waktu beberapa menit saja kita mengatakan orang lain tidak benar, padahal kesalahan terlebih dahulu, tidak pernah terkoreksi...mencari kesalahan orang lain begitu sangat mudah.