(Camera Sony Z5)
One-house (monoecious), mango flowers are compound flowers that form in multi-branched panicles at the end of a branch. The garlands are usually hairy, but some are bald, greenish yellow, up to 40 cm long. This compound interest consists of a main axis which has many main branches. Each of these main branches has many branches, that is, the second branch. It is possible that this second flower branch has a group of 3 flowers or has three branches. Each group of three flowers consists of three flowers and each blossoms are short-stemmed with small leaves. The amount of interest on each compound interest can reach 1000-6000.
The flowers in mixed-sex bouquets, some are male and some are hermaphrodite (androgynous). The flower size is approximately 6-8 mm. There are more male flowers than hermaphrodite flowers, and the number of hermaphrodite flowers is what determines the formation of fruit. The percentage of hermaphrodite flowers varies, depending on the variety, namely between 1.25% -77.9%; while those who have normal ovaries are about 5-10%.
Mango flowers are usually short-stemmed, rarely long-stemmed, and smell good. The flower petals are usually dressed 5; Likewise, the flower crown consists of 5 petals, but sometimes 4 to 8. The color is pale yellow, while in the middle there is an embossed line of 3 to 5 which is slightly dark in color. The edges of the petals are white. When it is about to wither, the color of the flower crown will turn red.
There are 5 stamens, but only one or two are fertile while the others are sterile. The fertile stamens are usually almost as long as the pistil, which is about 2 mm, while the sterile ones are shorter. The pistil is reddish in color and will turn purple when the anthers open to give the mature pollen the opportunity to pollinate the stigma. Pollen shape is usually elliptical, approximately 20-35 microns.
The fruit will be stemless and exist in a room, and are located on a disc. The pistil starts from the edge of the ovary and ends with a simple pistil. In a flower sometimes there are three fruit
IND
Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting. Karangan bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yang gundul, kuning kehijauan, sampai 40 cm panjangnya. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.
Bunga-bunga dalam karangan berkelamin campuran, ada yang jantan dan ada pula yang hermafrodit (berkelamin dua). Besarnya bunga lebih kurang 6-8 mm. Bunga jantan lebih banyak daripada bunga hermafrodit, dan jumlah bunga hermafrodit inilah yang menentukan terbentuknya buah. Persentase bunga hermafrodit bermacam-macam, tergantung dari varietasnya, yaitu antara 1,25%-77,9%; sementara yang mempunyai bakal buah normal kira-kira 5-10%.
Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertaju 5; demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.
Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka untuk memberi kesempatan kepada tepung sari yang telah dewasa untuk menyerbuki kepala putik. Bentuk tepung sari biasanya bulat panjang, lebih kurang 20-35 mikron.
Bakal buahnya tidak bertangkai dan terdapat dalam suatu ruangan, serta terletak pada suatu piringan. Tangkai putik mulai dari tepi bakal buah dan ujungnya terdapat kepala putik yang bentuknya sederhana. Dalam suatu bunga kadang-kadang terdapat tiga bakal buah.