Pernah Makan Batok Kelapa? Coba Saja

“Apa enaknya batok kelapa,” sergahku saat istri meminta singgah di Indrapuri pada Minggu sore lalu, untuk mencicipi makanan aneh ini. Kami dalam perjalanan pulang dari Bireuen ke Banda Aceh.

Kuikuti saja kemauannya, memarkirkan mobil di kedai paling ujung. Di sana ada banyak pondok yang menjajakan aneka minuman dan makanan, dengan pemandangan areal persawahan. Lokasinya persis di Kilometer 23,5 Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar pada lintasan jalan nasional Banda Aceh – Medan.

Kuperhatikan identitas warung itu, tertulis ‘Rujak U Groh Indrapuri Aneuk Garuda’. “Rujak ini enak lho, apalagi dipadu minuman kelapa muda,” kata istriku. Dua anakku tak peduli, mereka sepertinya kurang tertarik dengan rujak.

Tempat duduk penuh, banyak pelanggan. Penjual mengarahkan kami ke pondok di bagian belakang, terletak di sawah yang dipakai tamu dan pekerja warung untuk shalat. Istriku lalu memesan satu Rujak U Groh, aku meminta rujak biasa (buah-buahan), minumannya tiga kelapa muda.

Setelah siap, makanan dan minuman diantar untuk kami cicipi bersama. Yaslia, anakku yang tua memilih rujak biasa, karena menurutnya Rujak U Groh tak biasa di mulut, setelah dimakannya sepotong. Arkan mengikuti kakaknya, sepertinya rujak ini tak disukai anak-anak.

Rujak U Groh kuhabiskan bersama istri, sambil melapas lelah selama perjalanan ditemani semilir angin persawahan. Baru kali ini saya mencicipinya, lumayan rasanya.

Kuliner ini memang unik, beda dengan rujak biasanya yang memakai buah-buahan cincang lalu dibumbui. Rujak U Groh (Bahasa Aceh) sesuai namanya memakai batok kelapa sangat muda, yang belum mempunyai dagingnya.

Awalnya kelapa dibelah, lalu batoknya dikiris bagian atas lalu dipotong kecil-kecil. Setelah dicuci bersih memakai air kelapa, diberikan bumbu rujak ditambah air jeruk nipis. Rasanya sedikit asam, manis dan pedas, bagi yang suka rujak pasti menyukai kuliner ini. Harganya terjangkau sama seperti Rujak Buah, hanya Rp 10.000 saja.

Saya menyarankan menu ini tak baik dimakan saat berbuka di bulan Ramadan, bagi yang menjalankan puasa. Rasa pedasnya dapat mengganggu pencernaan. []

Note: Semua foto dokumen pribadi

@abuarkan