Pernah nggak sih dengar istilah kayak "sesuatu yang telah kamu tulis dan di posting di dunia maya, maka dia akan menjadi milik publik"?
.
Jika pernah, sadarkah atas apa yang selama ini kita lakukan?
Sesuatu yang kita nulis atau kita pajang di halaman beranda sosmed kita pribadi (apalagi di setting utk publik) maka publik lah penilainya.
.
Gila ya? Tapi mau bagaimana lagi. Seringnya kita tak sadar. Pas mosting photo bareng kawan atau photo yang mungkin menurut orang lain agak gimana gitu, lalu berkomentarlah orang banyak. Mulai dari dibully sampai terkadang ada yang berbicara tak senonoh pun terjadi.
.
Sampai di sini, kita biasanya akan marah, kan? Akan tetapi ya itulah realita dan KONSEKUENSI dari sebuah postingan di sosmed.
Menariknya, kita sendirilah yang mengontrol sosmed pribadi kita. Mau dihapus, silahkan. Mau diblok? Silahkan. Mau di setting private ya silahkan. Tak perlu berkecil hati.
Karena sosial media diciptakan untuk kamu menjadi tuan atas apa yang kamu posting.
Lengkap dengan segala konsekuensinya.
.
Contoh, foto pria di bawah ini. Padahal dia telah berusaha sebaik mungkin untuk menunjukkan hal yang baik. Di hotel terbaik di kotanya, di photo oleh istrinya, tujuannya, hanya ingin bilang, aku ingin lho menjadi kayak blogger terkenal karena berhasil staycation di hotel terbaik di kota sendiri.
Tapi, jauh panggang dari api.
Dan, inilah sosmed. Niat postingan dan interprestasi dari pembaca tak selamanya sejalan.
Maka dari itu, pintar2lah bersosmed.
.
.
Jika tak mau dibully, maka pilihlah tema, tulisan, status, dan photo yang bijak.
Karena para netizen tak selamanya bijak.
Indonesia bukan Indonesia.. ya netizen di internet memang liar Dan hadir ke net dengan latar belakang emosi YG vervezaan..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit