Selamat pagi menjelang siang pare steemian, kali ini saya akan menyampaikan sebuah profil tentang salah satu teman saya yang seprofesi dengan saya di PMMU (Pesantren Modern Misbahul Ulum) yang baru saja menyelesaikan studynya di IAIN Lhokseumawe. Beliau lulus dengan predikat Mumtaz (Cum Laude) pada jurusan Bahasa Arab.
Namanya Zikri, berasal dari Krueng Mane, Aceh Utara, Propinsi Aceh. Ia merupakan anak seorang pedagang kecil yang biasa-biasa saja. Kesehariannya juga biasa. Hanya sebagai seorang pengajar di pesantren. Namun ia memiliki ketekunan yang luar biasa dalam belajar. Skill Bahasa Arab-nya acap kali menjadikannya diundang pada kegiatan-kegiatan literasi Arab. Beberapa kali, ia sering mengisi kegiatan matrikulasi kampus yang direkomendasikan oleh dosen-dosennya (baik di IAIN sendiri maupun Universitas Malikussaleh).
Selain skill Bahasa Arab yang cukup mumpuni, Zikri juga seorang pendakwah yang memiliki kemampuan retorika yang tak kalah dari DAI-DAI kondang. Dengan suara cempreng khasnya, ia mampu menghipnotis ribuan jamaah baik yang hadir maupun yang tidak hadir. Maksudnya tidak hadir, mungkin karena mereka menontonnya via You Tube. Laman-laman Facebook-nya juga dipenuhi dengan pesan-pesan dakwah yang menggugah. Bahkan ia memiliki pengikut setia di Facebook yang senantiasa menekan tombol 'share' untuk setiap postingan-postingan Zikri.
Ia juga salah seorang guru Misbahul Ulum yang sangat produktif menghasilkan tulisan-tulisan dakwah yang relevan dengan dinamika kehidupan remaja zaman now. Ia adalah pembelajar tangguh yang tak mengenal lelah. Never give up. Tak ada kata-kata 'menyerah' dalam KBBI hidupnya. Bahkan ketika dalam kamar yang dalam situasi tidak formal, acap kali ia membaca kitab kuning berbagai judul sementara kami tetap lalai dalam kegiatan-kegiatan tak tentu arah. Benar-benar proteksi yang kuat bagai benteng Takeshi.
Benar-benar sebagai kakak-kakaknya yang lebih senior (dalam umur, bukan ilmu), kami harus menjaganya dari ancaman yang ada. Khususnya orang-orang gila pemburu ulama yang konon katanya sedang berkeliaran di sekitar pesantren. Begitu ada orang tak jelas yang menghampirinya, otomatis kami langsung memagarinya bak penangkal rudal balistik. Eksistensinya sangat urgen bagi kami, apalagi ketika akhir-akhir bulan seperti ini. Maklum, selain pendakwah yang bersahaja, ia juga dermawan yang tak segan meminjamkan uang yang ia punya kepada teman-temannya dengan hanya bermemo : 'asal ketemu, dianggap lunas'.
Demikian profil singkat tentang kolega saya yang satu ini. Mudah-mudahan kisah hidupnya dapat menjadi inspirasi bagi kita semua.
SELAMAT kpd ustad zikry atas pencapaian gelar sarjana. Semoga berkah ilmu.
Ada kawan satu lagi kapan ya..@fatmitya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, kalau itu 350 tahun lagi pak, nunggu Belanda datang lagi njajah kita. Ha ha ha...
Stay cool @fahmitya beh...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Seulamat dan sukses sabe keu rakan geu tanyo zikri yang k meuteme prestasi coumlaude.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit