STEEMIT, HOW TERRIFIC YOU ARE

in story •  7 years ago 

Beberapa waktu yang lalu, sebelum saya memiliki akun di steemit, saya hanya mendengar beberapa teman yang berkisah tentang steemit. Bercerita tentang reward, bit coint, cripto, srategi mendapatkan reward dan lain sebagainya. Sesekali mereka juga mengajak saya untuk memplototi layar monitor komputer, android, laptop dan notebook mereka sambil bercerita seluk beluk steemit

Awalnya saya tidak begitu respek, apalagi saat mendengar teman-teman bercerita tentang reward berupa uang, dan mengajak saya menulis di steemit karna ada bayaran. Bukan saya tidak tertarik dengan benda yang bernama uang, tetapi saya berfikir, mungkin saya bisa mendapatkan uang yang lebih besar di tempat lain dengan cara yang lebih gampang tanpa harus memplototi layar androit atau laptop setiap saat.

Waktu itu pikiran yang paling kurang ajar muncul di kepala saya kalau steemit itu hanya tempat para steemian bercocok tanam, dalam bahasa Aceh, kami menyebutnya "teumpat harekat".

Pikiran tersebut bisa jadi salah bisa saja benar adanya, tergantung bagaimana cara pandang steemian terhadap steemit. Lagipun steemit tidak membatasi penggunanya untuk berfikir . Asal ente senang ya silakan berfikir suka-suka.

Semakin hari semakin ramai pula sahabat saya yang memiliki akun steemit, baik sahabat yang memiliki keahlian dalam bidang menulis, fotografi maupun yang bukan. Kondisi demikian telah membuat saya galau, saya sempat berfikir kalau saya tidak memiliki akun steemit bisa-bisa kalah gaul, dan saya bisa ketinggalan kereta nantinya, sudah tinggal di kampung, tambah udik pula saya ini.

Dengan niat menghindari perasaan agar tidak dianggap udik, tidak gaul dan tidak ketinggalan kereta, akhirnya sayapun menyetujui saran salah satu sahabat saya untuk membuat akun steemit. Dan saat ini jadilah saya bagian dari steemian berkat bantuan seorang sahabat.

Tidak begitu sulit bagi saya untuk menjadi warga negara steemit, hanya butuh waktu lebih kurang satu jam saya sudah mendapatkan email balasan yang berisikan password saya. Mungkin keberuntungan sedang berada dipihak saya ketika itu, disaat beberapa teman yang lain membutuhkan paling cepat 3 jam bahkan ada yang sudah mendaftar 3 bulan belum juga mendapatkan password mereka. Di sini saya kembali dibuat bingung oleh steemit, standar apa yang dipakai steemit dalam upaya menyeleksi seseorang bisa dengan cepat diberikan password dan seseorang bisa tidak diberikan sama sekali.

Benar kata teman saya, saya telah menjadi bagian dari orang-orang yang beruntung karna dapat bergabung di steemit dengan sangat mudah.

THANKS A LOT STEEMIT

image

Walaupun sudah menjadi warga negara steemit, saya belum juga faham seluk beluk steemit, bahkan sampai hari ini saya masih terbata-bata dengan negara baru saya. Saya baru mencoba memahami istilah-istilah yang sering muncul dalam dunia steemit dan hal-hal mendasar lain yang berhubungan dengan steemit.

Karna niat awal hanya sekedar "jangan ketinggalan kereta" sayapun menjalani hidup di steemit dengan rasa yang biasa-biasa saja, yaa sekedar pelengkap pernak pernik keisengan saya. Tetapi entah apa yang terjadi dengan saya beberapa hari ini, tiba-tiba saya semakin bernafsu untuk membuka dan terus mencari tau tentang postingan-postingan baru di steemit.

image

Sepertinya niat awal yang hanya sekedar "jangan ketinggalan kereta" sudah beralih ke niat "jangan ketinggalan postingan.hahaha.

STEEMIT, HOW TERRIFIC YOU ARE, steemit telah membuat semua orang jatuh cinta, termasuk saya. Padahal saya adalah perempuan yang sulit sekali untuk jatuh cinta, namun steemit mampu menerobos kebekuan saya. Steemit telah mengembalikan gairah saya untuk kembali menulis, even i dont need a cup of coffe or tea anymore for spirit me up in writing.

WE LOVE YOU STEEMIT

Follow me with love
Upvote with love
STEEMIT FOR LOVE

Thanks for you vote
@Farahtjut

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

saya sempat berfikir kalau saya tidak memiliki akun steemit bisa-bisa kalah gaul, dan saya bisa ketinggalan kereta nantinya, sudah tinggal di kampung, tambah udik pula saya ini.

Hahahaha .. saya juga begitu .. saya anggap biar gaul lah ada akun steemit .. sama saat di tanya apa ajun twitter kamu ... tapi setelah saya berdiskusi panjang lebar dengan bang @ayijufridar @zainalbakri @yahqan @muammar @nazarashy @munawir91 @safwaninisam @abhnagaya bahkan saya mendengar ulasan khusus dari @levycore dan juga bergabubg dengan konunitas steemit yang ada di aceh ..

Dan sangat terasa dampak yang saya rasakan, dulu malas menulis dan malas membaca, sekarang semua jadi harus menulis dan harus membaca .. itu nilai positif yabg saya dapatkan .. dan juga anti plagiat ..

Semoga @farahtjut bisa menelirkan tulisan-tulisan dan juga hal-hal positif lainnya di steemit.

Terus berkarya kawan ku

Salam

@steem77

Hahaha

Untuk memahami steemit butuh waktu yang lama Kak @farahtjut, menulis saja dulu sambil memahami kelanjutan steemit.

Terimakasih@safwaninisam

Kayaknya di steemit tetap bisa menambang walau tanpa memposting. Bagaimana caranya kami belum tahu banyak.

Cut Kak @farahtjut how terrific ur post, ha hai..nice post...like it with love..asli..

Salam dari Bireuen.