Bukan Objek Wisata

Assalamu'alaikum Sahabat Steemit, apa kabar? Semoga selalau dalam lindungan Allah Subhana Wa Ta'ala.

Sumber

Gerhana bulan muncul tepat di penutupan bulan Januari dan seoalah-olah menjadi seremonial penyambut datangnya bulan Februari. Seluruh masyarakat Indonesia disibukkan dengan fenomena yang amat jarang terjadi. Fenomena yang akan terulang antara 100 hingga 150 tahun lagi.

Tentunya bagi generasi sekarang fenomena ini tidak boleh di lewatkan. Mengangkat gawai dan mengambil beberapa tangkapan kamera adalah salah satu strategi pengabadian momen yang ampuh. Begitulah kiranya yang saya lihat tadi malam. Uniknya tidak hanya generasi sekarang saja yang mengangkat gawai. Anak-anak, orang dewasa bahkan orang tuapun tidak ingin melewatkan momen ini. "Kepingin update status juga sepertinya" hehe.

Melihat gerhana bulan seolah-olah melihat sebuah objek wisata yang aneh bin ajaib. Langka hingga tidak mampu berkedip mata. Bahkan sanggup belama-lama menengadahkan kepala. Mendongak ke atas tanpa merasa lelah sedikitpun, karena setiap detik dari pergerakan gerhana bulannya tudak boleh dilewatkan. Subhanallah...

Sahabat steemian, tidakkah muncul sedikit rasa takut di diri kita melihat bulan yang warnanya gelap kemerah-merahan? Melihat bulan yang tidak lagi menyinari gelap dan kelamnya malam hari? Sebegitu kerasnya kah hati kita sehingga melihat fenomena ini tidak muncul sedikit rasa takut pun?

Ingatlah sahabat gerhana bulan bukanlah objek wisata. Gerhana bulan adalah salah satu alarm pengingat dikala kita lupa. Selain itu, gerhana bulan adalah cara Allah memberitahu kebesaran dan keesaan-Nya kepada kita. Maka bertasbihlah kepada-Nya, melihat fenomena-Nya bukan gawai yang harus diangkat melainkan sholat khusuf yang harus ditegakkan.

Hendaknya melihat gerhana bulan menyadarkan kita bahwa hari kiamat itu ada. Karena datangnya hari kiamat itu diawali dengan bulan yang tidak agi menampakkan cahanyanya, kemudia esok paginya matahari terbit disebalah barat. Barulah semua pada sibuk mencari pintu taubat dan ampunan-Nya. Namun sayang pintu ampunan telah ditutup.

Ayo bersama-sama kita bertaubat sebelum terlambat wahai sahabat. Karena Rasulullah, makhluk yang tidak memiliki dosa saja setiap hari bertaubat. Bagaimana dengan kita yang memiliki segunung dan selaut dosa ini? Tidakkah kita juga harus bertaubat? Jangan tunda hingga esok jika kita bisa melakukannya sekarang. Iya kan sahabat?