Kembalinya Teuku Umar dalam barisan pejuang Aceh setelah mengelabui Pemerintah Kolonial Belanda, membuat pasukan korps marsose diaktifkan ke luar benteng pertahanan. HC Zentraff penulis Belanda menyebutnya sebagai sebuah pukulan batin yang telak dari Teuku Umar.
Militer Belanda membakar rumah Teuku Umar di Lampisang, Aceh Besar Sumber
Tak berapa lama setelah itu keadaan berubah sama sekali. Pada penghujung tahun 1895, Kapten Jhr Graafland bertindak sebagai Komandan Korp Marsose, dan pada akhir bulan Maret 1896, Teuku Umar telah menyebrang ke pihak musuh (kembali memperkuat barisan pejuang Aceh).
Kalau orang ingin mengetahui betapa betul-betul tidak sehatnya hubungan pihak Aceh dengan pemerintah kita (Belanda) pada masa itu, cobalah baca sepucuk surat yang ditulis oleh Teuku Umar yang terkenal, kepada Gubernur Aceh, beberapa hari setelah ia berserta pasukannya yang telah kita persenjatai dan bekali dengan amunisi, pergi menyebrang ke pihak musuh.
Setelah di kemudian harinya dipikir-pikir, mestilah Indishe Leger (Balatentara Hindia) berterima kasih karena ia (Teuku Umar) lari menyebrang itu; dia telah memberikan tamparan batin yang hebat bagi kebijaksanaan kita, sehingga politik damai yang membikin lumpuh balatentara kita, harus ditinggalkan sepenuhnya. Sebagai penghormatan kepada Gubernur Jenderal pada masa itu Jhr Van der Wijck (yang dalam masa perang Lombok pun memperlihatkan kemampuannya yang teguh, tidak ingin menjadi bola permainan tokoh-tokoh Bumiputera), perlu diberitahukan, bahwa dia juga memutuskan untuk menjalankan satu-satunya metode yang baik setelah menyebrangnya Teuku Umar; yakni menaklukkan musuh dengan kekuatan militer. Mulai saat itu korps marsose menanjak dengan cepat kegunaannya.
Teuku Umar bersama para panglima pasukannya Sumber
Marechaussee en Slap Teuku Umar
Het is, niet zoo heel lang daarna, volkomen veranderd. In het laatst van 1895 trad kapitein Jhr. Graafland op als commandant van het korps Marechaussee, en in het laatst van Maart 1896 liep T. Oemar naar den vijand over.
Wil men goed begrijpen hoe volkomen ongezond in die jaren de verhouding tusschen den Atjeher en ons Gezag was, dan zou men den brief moeten lezen, door den befaamden T. Oemar aan den gouverneur van Atjeh geschreven, eenige dagen nadat hij reeds met al z'n mannen, door ons gewapend en van munitie voorzien, naar den vijand was overgeloopen. Achteraf beschouwd moet het Indische Leger T. Oemar dankbaar zijn voor zijn overloopen; hij diende ons beleid een zoo hevigen moreelen kaakslag toe dat de pacifistische politiek, welke ons Leger had verlamd, volkomen moest worden prijsgegeven. Ter eere van den toenmaligen Gouverneur-Generaal Jhr. Van der Wijck — die ook in de Lombokdagen blijk had gegeven van zijn vasten wil, zich niet door Inlandsche potentaten als speelbal te laten gebruiken — dient te worden gezegd dat hij ook na het overloopen van T. Oemar onmiddellijk besloot tot de eenige goede methode: onderwerping van den vijand met militair geweld. Vanaf dat tijdstip groeide het korps Marechaussee snel in beteekenis.
Congratulations @isnorman! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you so much @steemitboard
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Masih eksis dengan sejarah bangsa @isnorman Salam Sukses selalu
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nyan nyang jeut teuh dan nyan nyang le bahan, maka taolah laju kiban yang jeut. Sukses juga buat @ilyasismail
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit