Seperti di Ujung Tanduk

in story •  7 years ago 

image

Deras hujan disertai angin kencang membuat jantung ini berdetak keras layaknya ketukan drum musik metal. Dipikiranku nyawa ini seperti di ujung tanduk, sempat terucap di bibir ini "tamatlah riwayatku".
Sore tadi kami berlayar ke Sabang karena ada pekerjaan namun cuaca tidak begitu bersahabat akan tetapi Allah menyelamatkan kami dari tingginya ombak yang menghantam kapal kami.

image

Sesaat sampai di Sabang, hujan masih mengguyur kota 1001 Event ini.
Perut kami langsung bunyi seperti mada kelaparan seakan-akan cacing didalam perit sedang berdemo karena kelaparan.
Mobil pun singgah di salah satu warung mie dan kami memesan mie dicampur seafood. Rasanya tentu maknyus membuat tubuh ini ingin mencari tempat tidur 😂

image

image

Orang dulu mengatakan "deuk karu, troe bangai", yang bermakna ketika ribut kita lapar dan begitu kenyang kita langsung terbengung seperti orang bodoh 😂

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

kee enak pigi ke kota 1001 Event...

Jak siat woe bagah haha

Biar nggak bangai makanlah mengikuti sunah Nabi, ya kan? Jangan sampai kita bangai hahaa

Betul kali bang.
Makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang

hahahaha, Deuk Karu, Troe Bangai. muka si nawan menjelaskan itu semua.

Ilon bang Hana kupugah beh, nyan ka abg pugah haha