Rangkang tuha bercahaya (shiny old shack)

Salam sejahtera untuk semuanya

Hari ini saya sedikit ingin menceritakan alkisah mengenai si gubuk atau lebih akrab kami memanggilnya si Rangkang Tuha.

Rangkang ini mengingatkan saya pada saat saya masih belia alias bau kencur, dimana kami sering menaiki bahkan tidur seharian penuh di rangkang ini, karena memang kami dari keluarga petani, jadi rangkang sudah menjadi rumah kedua sekaligus rangkang kedua yang kami tiduri.

Tahun 1997 rangkang ini sudah berdiri dengan kokohnya, pemilik dari almarhum saudagar kaya yang dermawan. Rangkang raksasa demikian lah julukan yang orang dulu kerap memanggilnya, berinisiatif dari rasa kepedulian antar sesama, ketika bekerja seharian dibawah terik matahari tanpa tempat berteduh dari inilah mulai timbul rasa iba untuk membuat satu tempat teduh yang berguna bagi mereka.

Alangkah sayang beribu sayang, saat ini dengan melihat kondisi rangkang yang cukup memprihatinkan, kepedulian dibalas kesombongan, lagee kuah plik keunong kecap. Mungkin karena sikap tidak membutuhkan sehingga rangkang ini ditinggalkan. Apa yang bisa saya lakukan, dengan hanya menatapnya, mengingat masalalu. Mungkin sudah lebih dari cukup bagi saya.

Terimakasih rangkang dan terimakasih kawan, follow @murtaza.