TALK ABOUT 18+
sumber gambar: google
Hi.. hi.. hi.. and hi again, pada kesempatan kali ini saya akan menyapa steemians semua dengan judul yang pasti membuat kita semua penasaran bukan, oke langsung saja..
Sore itu seperti biasa aku hanya berdiam diri di kamar bermain dengan smartphone butut miliku, berbincang di media chating grup yang isinya hanya ada 3 orang yaitu aku, lusi,dan rosna sahabat ku, kami bersahabat baik sudah lumayan lama aku dan lusi sudah kenal sejak kelas 1 SMP dan mulai bersahabat sejak kelas 1 SMA sedangkan rosna aku mengenalnya sejak semester awal kuliah dan tak jelas kapan kami menjadi sahabat.
Hari ini sudah hari ke 20 aku menghabiskan waktu ku di rumah menjalani masa libur semester yang sangat membosankan ,dalam obrolan tanpa di sengaja kami pun berdiskusi merencanakan berjalan-jalan dan menghabiskan waktu satu hari bersama, rasanya sudah sangat lama kami tidak berjumpa dan mengobrol fikir kami, ternyataa setelah di hitung kembali kami tidak bertemu baru 2 minggu hihi, Dan tanpa memperpanjang mukadimah akhirnya kami pun memutuskan besok untuk berjalan-jalan mengunjungi beberapa tempat yang saat ini sedang banyak orang kunjungi.
Siang itu menjadi hari ku untuk melepaskan semua rasa penat dan bosan setelah hampir tiga minggu di rumah saja, aku sangat sadar berkumpul bersama sahabat adalah cara yang paling ampuh untuk melepaskan ketegangan di leher yang di sebabkan aku tidak keluar rumah berhari-hari. Senang akhirnya aku bisa bertemu dengan gadis-gadis jomblo ku yang katanya jomblo fishabillillah ini, hari ini kami habiskan dengan berwisata ke salah satu tempat wisata yang menyediakan wahana bebek air atau apalah itu namanya pokoknya kami mendayung perahu yang berbentuk bebek itu bersama , kegiatan pada hari itu kami isi dengan ber-selfie ria, tertawa tanpa memikirkan orang sekitar dan berbincang-bincang. Hal yang aneh pada hari itu adalah setiap pembahasan yang kami ulas pasti berhubungan dengan menikah, pernikahan, dan seperangkat hal tentang rumah tangga, mulai dari membicarakan beberapa teman seusia kami yang sudah menikah, membicarakan apa rasanya menikah, berbicara soal apa yang akan terjadi jika kami sudah menikah dan lain lain.
Hal itu menyadarkan aku bahwa usia ku sekarang sudah membuat jiwa kekanak-kanakan ku mulai luntur, tapi tak apa pembahasan itu anggap saja sebagai sebuah pembelajaran sebelum negara pernikahan mulai menyerang. Saat itu salah seorang teman ku lusi mengatakan “ hari ini tema jalan-jalan kita adalah Gure’e beru (indahnya atau asiknya menggadis)begitulah kutang lebih artinya dalam bahasa daerah Gayo, lalu aku menyambung perkataanya “ iya ya nanti kalau udah nikah mana bisa kita seperti ini lagi” sembari di sambut tawa kami semua tak ingin kalah sahabat ku rosna menambahkan “ kalau sudah menikah urusan kita sudah sumur, dapur, dan kasur kan ya “ daaaan perbincangan menjadi panjang bla bla bla. Usia kami memang sudah di katakan dewasa di usia 21 ini aku dan teman teman ku mengalami banyak perubahan dalam segi pola fikir, salah satunya di usia ini justru kami sedang malas-malasnya memikirkan pasangan, cinta dan hal-hal yang berunsur drama korea di dalamnya.
Aku tak tau ini wajar atau tidak tapi semangkin kemari aku menganggap hal yang dulunya romantis sekarang menjadi hal yang menggelikan bagi ku. Dan ternyata bukan hanya aku yang merasakan hal itu, sahabat ku lusi juga mengalaminya, sepanjang kami berjalan mengendarai sepeda motor metik dan aku yang mengemudi, berkali kali lusi mengucap “lailahailaallah” setiap kali dia melihat pasangan kekasih yang asik memadu cinta di atas kendaraan mereka, berpelukan mesra sembari si wanita menutup mata dan tersenyum seolah dunia hanya ada mereka berdua yang lainnya hanya zombie yang tak bisa melihat. Perasaan geli, risih dan tidak nyaman itu terasa menganggu saat melihat mereka padahal sepertinya usia mereka lebih muda dari kami.
Perasaan ini membuat aku sadar bahwa dewasa adalah dimana kita merasakan hal yang dulunya kita rasa perlu sekarang sudah tidak seperlu itu, banyak orang yang beraggapan ketika SMP pengen punya pacar yang tampan, ketika SMA pengen punya pacar yang tampan + keren + anak band di awal memasuki masa kuliah pengen punya pacar yang tampan, keren, kreatif, pintar, dan tajir nah semangkin kesini di akhir masa kuliah aku malah hanya berfikir bukan punya pacar lagi tapi pengen punya jodoh yang tak perlu terlalu tampan, yang penting dia tau agama, tidak meninggalkan shalatnya, dan seorang pekerja keras.
Di tambah lagi dengan aku menganggap hal-hal yang dulunya romantis seperti berjalan-jalan bersama kekasih saling menggenggam tangan, bertatap-tatapan, makan bersama setiap saat, selalu memberi perhatian 24 jam, telponan berjam-jam dan lain lain itu menjadi hal yang sangat tidak perlu di lakukan. Rasanya Basi banget kalau di usia ini pasangan kekasih masih menuntut hal-hal yang demikian, ayolah ini saat kita mematangkan kepribadian, menyelesaikan semua urusan study, mengejar karir dan berlomba untuk memberikan sesuatu yang membanggakan untuk orang tua, bayangkan bertapa asiknya jika kita memiliki hubungan spesial tapi tidak menuntut harus di belai setiap saat, berhubungan sehat yang bukan merusak satu sama lain tapi mendukung untuk menjadi lebih baik.
Rasanya di usia ini wanita hanya membutuhkan laki-laki yang mendukungnya melakukan apapun yang menurut wanita itu baik, baik dari segi karir ataupun pembentukan karakter kedewasaannya sendiri, bukan seperti anak-anak yang berpacaran menuntut, mengatur, dan memberikan peraturan bodoh di dalam perjalanan hubungan mereka.
Begitu juga laki-laki aku rasa mereka juga membutuhkan seorang wanita yang cerdas, wanita yang mendukungnya, menyemangati dan seorang wanita yang bisa di jadikanya sebagai motivasi agar bisa lebih keras bekerja dan memantapkan diri untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, bukan wanita yang menuntut perhatian dan menuntut belaian kapan saja dia mau.
Pemahaman soal kedewasaan ini sebenarnya bukan lah semata-mata di lihat dari usianya yang sudah berangka bayak tapi dewasa adalah hasil yang di dapat dari proses pembelajaran dan belajar menjadi dewasa itu bisa dari mana saja, bisa dari membaca, melihat lingkungan sekitar dan yang paling sering dewasa itu berawal dari pengalaman yang pahit, eeaaaaaa.
semoga tulisan ku kali ini bisa menjadi pembelajaran dan bermanfaat buat insan muda yang akan beranjak dewasa, aku juga baru belajar dewasa loh BTW . Lanjutan tulisan ini akan di sambung dengan tulisan berjudul “tragedi telat Puber” haha semoga penasaran
hahaha keren cerita pribadi ni kk geh.
saran KK Ike nguk ubun jarak tulisan urum gambarre tikik KK kati terindah keren
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hehe berijin dek, oke terimakaih sarannya, insyaallah di tulisan selanjutnya akan lebih baik
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga menemukan laki laki seperti yg di harapkan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
aamiin:)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit