Steemian - Hidup Bukan Untuk Mengemis.

in story •  7 years ago 

_MG_3862.JPG
Dear Steemian Friends.

Lika-liku hidup memang berat. perjalanan hidup yang selalu kita jalani terkadang harus selalu mengalami cobaan. mulai dari coba individu, ekonomi dan sosial. jika kita berbicara kesulitan ekonomi tentu semua merasakannya. ada kalanya kita merasa kecukupan ada juga kita merasa sengsara, tapi di saat kita sengsara jangan jadikan martabat kita dijual dengan mengemis disamping jalan dan tidak mencari jalan keluar untuk menyelesaikannya.

lihat lah contoh kakek yang ada di foto yang saya ambil saat meriah nya pameran pendidikan. beliau yang telah tua renta masih semangat untuk mengais rezeki dengan biola tua nya.tidak sedikit alunan musik yang dia mainkan.habis satu lagu ia lanjutkan lagu lainnya untuk menghibur pengunjung yang hadir disana. tidak ada satu kata pun yang ia keluarkan untuk meminta sumbangan dari pengunjung.

hal ini yang saya anggap bahwa martabat beliau masih sangat tinggi dengan pemuda zaman sekarang. mengapa saya bilang pemuda. karena jika saya sebut pengemis yang lain yang kita jumpa di jalan tentu sering kali kita jumpa yang tela tua renta, meskipun masih ada yang muda tapi mereka saya anggap kurang mendapat ilmu dunia dan akhirat.

berbeda dengan para anak muda yang tela saya sebut tadi, pemuda yang masih sehat fisiknya sehat akal pikirnya dan memiliki jenjang ilmu yang tinggi masih malas untuk berusaha mencari kerja, uang nya sering habis untuk duduk di warung kopi ataupun kegiatan yang tidak bermanfaat, jika mereka telah terdesak, baru mereka meneriakkan bahwa pemerintah tidak pernah membuka lapangan kerja. padahal jika memang negeri indonesia ini kurang dalam tenaga kerjaan mereka bisa mengambil solusi lain untuk mencoba keberuntungan mereka di negeri luar sana.

_MG_3863.JPG

kembali lagi kepada kakek pembiola. lihat lah sahabat stemmian raut wajah beliau. betapa berserinya wajah beliau. meski di terik matahari beliau masih sanggup memainkan biolanya. dengan jari jamari nya yang lihai dalam memainkan biola. sungguh sangat mengispirasi bagi saya. sungguh sangat ingin saya berjumpa dengan beliau lagi,

terima kasih saya ucapkan kepada kakek biola yang telah menasehati saya bahwa hidup itu bukan untuk mengemis.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Fallback ya bg

oke sip,

Ini di Lhokseumawe yaa ki?

iya benar aris. tapi udah jarang nampak sekarang di lhokseumawe,

Menarik dan sangat menyentuh hati ANEUKMAA

Kakek itu dulu sering di pasar kota. Jadi makin sedih

Iya kak. Kami cuma sekali jumpa dengan beliau.

sangat menarik artikel yang bg @rizkisitompul tulis ingin sekali saya bisa seperti abg ...mohon bimbingannya bg

Hehe. Siap sob. Bg juga masih pemula. Kita belajar sama2 kalau ada waktu.

abg @rizkisitompul pemula yang full pengalaman

Sangat menginspirasikan, saya tunggu tulisan berikutnya

siap sob.

folback ya

Mantap. Salam literasi ya Ki. Folback me ya

euy, is this the photo taken by me 1 year ago? . aku keren ternyata wkwkwk

pemeintah perlu memperhatikan yang beginian. katanya daerah otonom tpi kok rakyatnya tak terpantau