KISAH ULAR DAN GERGAJI "STORY AND SAFE STORY"

in story •  7 years ago 

23316687_1970441963196359_2996914106410194515_n.jpg
Seekor ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di malam hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan & tidak merapihkannya.
Nah ketika ular itu masuk kesana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bagian mulutnya. Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya utk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit dengan kuat gergaji itu.
Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah, akhirnya ia pun mati binasa. Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular tsb di sebelah gergaji kesayangannya.
Sahabat...
Kadangkala di saat marah, kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terluka lebih parah sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Banyaknya perkataan yang terucap & tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.
Tidak ada musuh yang tidak dapat di taklukkan oleh cinta kasih.
Tidak ada permusuhan yang tidak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tidak ada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tidak ada batu keras yang tidak dapat di pecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari diri kita.
Dendam, benci, curiga/pikiran negative apapun itu, sebenarnya bagaikan ular yang membelit gergaji, yg bisa terus menerus muncul dalam pikiran kita, menusuk & membakar batin kita sendiri.
Latihlah setiap saat utk memaafkan, mampu dengan cepat melepaskan & membuang sampah pengotor batin dan pikiran kita.

Seekor ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di malam hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan & tidak merapihkannya.
Nah ketika ular itu masuk kesana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bagian mulutnya. Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya utk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit dengan kuat gergaji itu.
Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah, akhirnya ia pun mati binasa. Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular tsb di sebelah gergaji kesayangannya.
Sahabat...
Kadangkala di saat marah, kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terluka lebih parah sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Banyaknya perkataan yang terucap & tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.
Tidak ada musuh yang tidak dapat di taklukkan oleh cinta kasih.
Tidak ada permusuhan yang tidak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tidak ada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tidak ada batu keras yang tidak dapat di pecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari diri kita.
Dendam, benci, curiga/pikiran negative apapun itu, sebenarnya bagaikan ular yang membelit gergaji, yg bisa terus menerus muncul dalam pikiran kita, menusuk & membakar batin kita sendiri.
Latihlah setiap saat utk memaafkan, mampu dengan cepat melepaskan & membuang sampah pengotor batin dan pikiran kita.

A snake enters the warehouse of a carpenter's workplace at night. The carpenter's habit is to leave some of his work equipment scattered & not to tidy it up.
Well when the snake came in there, by chance he crept on the saw. The severity of the saw blade causes the snake's stomach to hurt. The snake assumed the chainsaw was attacking him. He also replied by pecking the saw repeatedly.
The onslaught caused severe injuries to the mouth. Angry & desperate, the serpent tried to muster his last ability to defeat his enemy. He then twisted hard with the saw.
The blow that caused his body was badly injured, he finally died. In the morning the carpenter found the wreck of the snake beside his chainsaw.
Friend...
Sometimes when angry, we want to hurt others. After all passed, we just realized that the more seriously injured is actually ourselves.
The number of spoken words & actions taken when anger takes over, as much as we hurt ourselves.
No enemy can not be conquered by love.
No enmity is unforgivable by sincerity.
There is no difficulty that can not be solved by perseverance.
There is no hard rock that can not be solved by patience.
All of that must come from us.
Resentment, hatred, suspicion / any negative thought, is actually a snake wrapped around a saw, which can continue to appear in our minds, piercing and burning our own hearts.
Practice every moment to forgive, able to quickly release & dispose of our impurities and thoughts.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://nopotoyo.blogspot.com/2016/05/ular-vs-gergaji-kita-vs-ego-baca-dulu.html

Halo, hai @teukuzul! Telah kami upvote yah..