Asal usul Adzan dan Iqamah dalam Islam

Hai sahabat Steemians semua

Hari ini kita akan bercerita tentang kisah asal usul terjadinya 'Adzan dan Iqamah' dengan kata-kata yang sudah kita kenal sekarang. Saya fikir tidak ada di antara sahabat steemians yang muslim yang belum mengenal kata-kata yang digunakan dalam Adzan dan Iqamah. Namun, kalau tentang cerita bagaimana asal muasalnya, mungkin banyak antara sahabat steemians yang belum tahu. Nah,, Di sini saya akan mencoba berbagi sedikit ceritanya yang saya kutip dari kitab Fathul Mu`in karangan Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibary.

Adzan dan Iqamah secara bahasa mempunyai arti "memberitahukan, pemberitahuan atau pengumuman". Sedangkan makna yang dimaksudkan untuk Adzan dan Iqamah dalam ajaran Islam adalah bacaan berupa kalimat-kalimat seperti yang masyhur dan dikenal dalam Adzan dan Iqamah. Dasar hukum Adzan dan Iqamah adalah kesepakatan ulama, bahkan hingga sekarang belum ada ulama yang membantahnya.

Pada dasarnya, kalimat-kalimat yang dibacakan dalam Adzan dan Iqaamah didahului oleh hasil impian seorang sahabat Rasulullah, yaitu Abdullah bin Zaid, pada suatu malam dimana para sahabat sedang sibuk bermusyawarah untuk mencari solusi cara mengumpulkan manusia ketika waktu shalat tiba. Dalam kitab Hadist Sunan Abi Daud (Anda bisa memeriksanya dalam Bab Adzan dan Iqamah) tertulis;
Dari Abdullah bin Zaid, dia berkata:"Begitu Nabi SAW memerintahkan menggunakan lonceng untuk dipukul guna mengumpulkan manusia untuk mengerjakan shalat, setelah itu saya tertidur, melintaslah (dalam mimpi) padaku seorang laki-laki yang sedang membawa lonceng di tangannya. Maka saya berkata: Hai hamba Allah, apakah lonceng itu akan saudara jual?". Laki-laki itu menjawab : Akan saudara gunakan untuk apa? Lalu saya menjawab : Saya akan menggunakannya untuk memanggil manusia melakukan shalat. Lalu ia berkata : Maukah saudara jika saya tunjukkan cara yang lebih bagus dari itu?. Saya menjawab : Baiklah dan terima kasih. Laki-laki itupun berkata : Hendaklah kamu berkata "Allaaahu Akbar... Allaaahu Akbar....dst hingga akhir kalimat Adzan". Kemudian iapun pergi tidak terlalu jauh. Lalu berkata lagi : Dan bila kamu hendak melakukan shalat, ucapkanlah "**Allaahu Akbar...Allaahu Akbar...dst sampai akhir kalimat Iqamah".
Demikianlah, dan setelah pagi saya segera datang menemui Rasulullah dan menceritakan semua ihwal tentang mimpiku tersebut. Beliau berkata "Sungguh, itu adalah mimpi yang haq Insya Allah. Temuilah Bilal dan sampaikan kepadanya impianmu itu, supaya dia melakukan Adzan, karena suaranya lebih keras dari padamu". Sayapun menemui Bilal dan segera menyampaikannya kepadanya. Lalu diapun mengumandangkan Adzan."

Nah sahabat steemit. Inilah sepenggal cerita kisah asal usul adanya Adzan dan Iqamah dalam Islam. Jika anda seorang muslim yang baik tentunya anda tidak akan malu berbicara tentang hal-hal yang berkaitan dengan Islam, dimanapun, kapanpun, jangan pernah tinggalkan Islam demi hal apapun.

Wassalam

@toniesteem

---

English

Hi all Steemians friends


Today we are going to tell the story of the origin of the 'Adhan and Iqamah' with words we already know today. I do not think any of the Muslim steemians who do not know the words used in the Adhan and Iqamah. However, when it comes to the story of its origin, it may be that many of the steemians are unaware. Well, here I will try to share a little story that I quote from the book Fathul Mu`in by Shaykh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibary.

Adhan and Iqamah in the language means "notify, notice or announcement". While the meaning intended for the Adhan and Iqamah in Islamic teachings is the reading of sentences such as the famous and known in the Adhan and Iqamah. The legal basis of the Adhan and Iqamah is the scholars' agreement, even until now there are no scholars who denied it.

Basically, the sentences read in the Adhan and Iqaamah were preceded by the dream of a friend of the Prophet, Abdullah bin Zaid, one night where the companions were busy deliberating to find solutions how to collect humans when the time of prayer arrived. In the book of Hadith Sunan Abi Daud (you can check it in Chapter Adzan and Iqamah) written;
From Abdullah bin Zaid, he said: "As soon as the Prophet (saas) ordered a bell to be beaten to gather men to pray, after that I fell asleep, crossed (in a dream) to me a man carrying a bell in his hand, so I said: O servant of God, will it be your bell? ". The man replied: What would you use for? Then I replied: I will use it to call people to pray. Then he said: Will you give me a better way than that ?. I replied: All right and thank you. The man said: Please say "Allaaahu Akbar ... Allaaahu Akbar .... dst to the end of the Adhan sentence". Then he went not too far away. Then say again: And if you want to pray, say "** Allaahu Akbar ... Allaahu Akbar ... etc to the end of Iqamah sentence".
Thus, and after the morning I immediately came to the Messenger of Allah and told him all about my dream. He said "Truly, it is a dream that ha ha Insha Allah, meet Bilal and convey to him your dreams, so he does the Adhan, because his voice is louder than you". I went to Bilal and told him immediately. Then he echoes the Adhan. "

Well friend steemit. Here is a piece of the story of the origins of the Adhan and Iqamah in Islam. If you are a good Muslim you certainly will not be ashamed to talk about things related to Islam, anywhere, anytime, never leave Islam for anything.

Wassalam

@toniesteem