MANAJEMEN TUKANG PANGKAS

Ada dua sisi makna yang berbeda tentunya yang dapat kita ambil dari tukang pangkas kebanyakan untuk dijadikan gambaran dalam kehidupan didunia ini, atau yang nantinya tulisan saya ini lebih kepada manajemen nya bukan ke personalnya.

Dua makna tersebut menurut hemat saya adalah:

1. Ditinjau dari personalnya, bahwa benar kiranya apa yang dikatakan dan digambarkan selama ini bahwa sesuatu itu harus diserahkan kepada ahlinya. Tukang pangkas saya kira bisa menjadi pedoman ataupun pembuktian untuk menjawab pembenaran kalimat diatas tadi "SEGALA SESUATU ITU SERAHKAN PADA AHLINYA". Maknanya apa, saya pribadi tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya orang yg tidak punya keahlian sama sekali urusan pangkas dia yang memangkas rambut kita. Tentunya hasilnya tidak akan pernah jadi seperti yang kita harapkan atau bisa saya pastikan akan mengecewakan. Belum lagi kiranya jika kita kaitkan lagi dengan sebuah pernyataan Penampilan itu Lebih Utama dan seakan menggambarkan hati 😂😂.

1. Ditinjau dari pola pengelolaan usaha atau managementnya, seperti yg banyak saya perhatikan dan tentunya teman2 juga. Bahwa suatu tempat usaha yang sering kita sebut Usaha Jasa Tukang Pangkas ini menganut "Manajemen Borongan" yakni semua kegiatan dia lakukan baik dalam tempat usaha itu hanya ada satu orang tukang pangkasnya maupun dua atau lebih, dapat kita lihat setiap tukang pangkas yang ada disalah satu tempat usaha itu melakukan sendiri rangkaian kegiatannya yang lebih kurang dapat saya gambarkan mulai dari mencari/memanggil pelanggan, mempersilahkan duduk, pasang kain penutup, siapkan alat dan bahan lainnya, mulai memangkas dan mencukur, terima uang dari pelanggan, bersihkan bekas pekerjaan.

Artinya apa yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini bahwa menurut hemat saya manajemen tukang pangkas yang kebanyakan ini tidak boleh kita terapkan dalam suatu komunitas/kelompok/organisasi kerja dimanapun, karena apa? Manajemen Tukang Pangkas ini sendiri tidak melakukan pembagian kerja sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) atau lebih tepatnya Manajemen Borongan tadi. Sehingga dalam dunia kerja profesional tentunya akan menjadi bumerang untuk kerjasama team dan tentunya tidak akan mencapai hasil yang maksimal.

Salam

@suhadi-gayo