Surat untuk calon ma'mum

Untuk calon ma'mumku
😉
Asmara adalah api Allah y menyala, dimana datang & pergi'a adalah dihati
Tanda-tanda cinta itu tidaklah samar pada seseorang, seperti hal'a pembawa minyak kasturi wangian bunga semerbak tak dapat dirahasiakan
Biarlah ku berbicara pada'a dengan secarik kertas & tarian penaku ini, barangkali ia mahu menerima cintaku dengan tanpa penyesalan, tiada jalan bagiku pada'a selain menyebut'a dengan hati, y dapat mengobarkan api cinta & rindu didadaku, sungguh jikalau engkau minta saksi akan cintaku padamu, maka basah'a pipiku dengan air mata lebih tepat sebagai saksi, kalau engkau aku ibaratkan dengan bulan purnama y terbit, berarti aku mengurangi hakmu sebab engkau lebih elok & lebih indah, tak ada tabir penghalang y dapat menjauhkan harapanku terhadap dirimu, langit saja masih dapat diharap cerah ketika tertutup awan, bila aku berbaring seorang diri dikamarku maka seketika itu terlintas bayangmu dalam hatiku,air mata berderai sudah,
Duhai calon ma'mumku pindahkanlah hati & cintamu kepada Allah, ketahuilah tak ada cinta selain cinta pertama, yaitu cinta kepada Allah,
Jangan melebihi cintamu kepadaku, karna aku tak ingin dengan kehadiranku engkau lupa kepada-Nya.
Bacalah suratku seolah-olah engkau melihatku,
😉
Dari calon Imammu.