source
Most people mistakenly understand this particular case. Many think that the fortune is sought when the reality is not so.
It's true, we need to get out of the house to work, either to the office, to the rice fields, to the factories, or to other livelihood places. In fact, humans are not looking for sustenance, but to pick up sustenance.
Well, actually humans are not looking for sustenance but fetching sustenance. Because human sustenance has been written since in the womb.
Kebanyakan orang keliru memahami kasus ini. Banyak yang berpikir bahwa keberuntungan atau rezeki itu dicari padahal kenyataannya tidak begitu.
Memang benar, kita perlu keluar dari rumah untuk bekerja, ke kantor, ke sawah, ke pabrik, atau ke tempat mata pencaharian lainnya. Padahal, manusia tidak mencari rezeki, tapi untuk mengambil rezeki.
Nah, sebenarnya manusia tidak mencari rezeki melainkan mengambil rezeki. Karena rezeki manusia telah ditulis sejak di rahim.
source
And sometimes, people are worried about their sustenance. Worry about his sustenance taken by others. Whereas sustenance is something that must be his. Will not be wrong address, will not be confused with others.
So do not worry. Wherever we are sustenance it will reach our hands.
Is not there any permissibility on a lizard. If logic is used, how can a lizard eat a flying insect?
But, that's one of his majesty. He created animals with all the advantages and disadvantages. He determined the sustenance for each of them in His ways.
So do humans. It has been recorded how sustenance came to him. How many, by whose hands and by whom.
Dan terkadang, orang khawatir dengan rezeki mereka. Khawatir akan rezekinya yang diambil orang lain. Padahal rezeki adalah sesuatu yang harus menjadi miliknya. Tidak akan salah alamat, tidak akan tertukar dengan orang lain.
Jadi jangan khawatir. Dimanapun kita rezeki itu akan sampai ke tangan kita.
Apakah anda tidak melihat pada seekor kadal. Jika logika digunakan, bagaimana bisa seekor kadal memakan serangga yang lagi terbang?
Tapi, itu salah satu keAgunganNya. DIA menciptakan hewan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. DIA menentukan rezeki untuk masing-masing di jalan-NYA.
Begitu juga manusia. Telah tercatat bagaimana rezeki datang kepadanya. Berapa banyak, dengan siapa dan oleh siapa.
source
So calm down, as long as we are still trying to pick up our sustenance, He will surely give it. And man will not leave this world before obtaining all his sustenance.
That's it. May be useful!
Jadi tenanglah, selama kita masih berusaha untuk mengambil rezeki kita, pastilah ALLAH akan memberikannya. Dan manusia tidak akan meninggalkan dunia ini sebelum mendapatkan semua rezekinya.
Itu dia. Semoga bermanfaat.!