PRODUCTS
PT Dirgantara Indonesia (Indonesian-aircraft Industries ) produces various types of aircraft to fulfill the needs of civil airlines, military operators and specific missions. Through many years in aircraft design, PTDI has become proficient in and capable of designing new aircraft and changing the aircraft's system configuration and structure for specific mission purposes such as maritime patrol, surveillance and coast guard.
N219 Nurtanio
N219 Nurtanio will be the most suitable mode of transport to open isolated areas, improve people economy growth, and to maintain defense and security.
NC212 Family
The main program of PTDI in 1976 was to manufactured the under licensed NC212-200 from CASA, Spain. As many as 103 NC212-200s of civilian and military versions had been produced by PTDI. Between 2004 – 2008, all necessary jigs and fixture for NC212-400 have been relocated to Bandung from San Pablo, Spain. PTDI became the single source producer of the NC212 family. Since 2014, PTDI has no longer produced the NC212-200 and NC212-400, and has upgraded the aircraft into a more advanced NC212i version.
CN235 Family
On October 17, 1979, IPTN and CASA (now Airbus Defence & Space) estabilished a new joint-venture company, Aircraft Technology (Airtech) to design the CN235. This new multi-purpose aircraft has a Short Take-Off and Landing (STOL) capability at 800 meters rugged airstrips, ramp door for easy loading / unloading, and low cost maintenance characteristic.
CN295
CN295 is the trusted partner for military operations in remote areas and a rapid response aircraft for humanitarian missions. More than 95 aircrafts are in service, more than 130,000 flying hours in the most demanding environments around the world.
PRODUK
PT Dirgantara Indonesia (Industri Pesawat Terbang Indonesia) memproduksi berbagai jenis pesawat terbang untuk memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan sipil, operator militer dan misi khusus. Selama bertahun-tahun dalam desain pesawat terbang, PTDI telah menjadi mahir dalam dan mampu merancang pesawat baru dan mengubah konfigurasi sistem pesawat dan struktur untuk tujuan misi tertentu seperti patroli maritim, pengawasan dan penjaga pantai.
N219 Nurtanio
N219 Nurtanio akan menjadi moda transportasi yang paling cocok untuk membuka kawasan terpencil, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan mempertahankan pertahanan dan keamanan.
Keluarga NC212
Program utama PTDI pada tahun 1976 adalah untuk memproduksi di bawah lisensi NC212-200 dari CASA, Spanyol. Sebanyak 103 NC212-200 versi sipil dan militer telah diproduksi oleh PTDI. Antara 2004 - 2008, semua jig dan perlengkapan yang diperlukan untuk NC212-400 telah dipindahkan ke Bandung dari San Pablo, Spanyol. PTDI menjadi produsen sumber tunggal dari keluarga NC212. Sejak 2014, PTDI tidak lagi memproduksi NC212-200 dan NC212-400, dan telah meningkatkan pesawat menjadi versi NC212i yang lebih maju.
CN235 Family
Pada 17 Oktober 1979, IPTN dan CASA (sekarang Airbus Defence & Space) membangun perusahaan patungan baru, Aircraft Technology (Airtech) untuk mendesain CN235. Pesawat multi-tujuan baru ini memiliki kemampuan Short Take-Off and Landing (STOL) di landasan udara kuat sepanjang 800 meter, pintu tanjakan untuk memudahkan pemuatan / pembongkaran, dan karakteristik pemeliharaan biaya rendah.
CN295
CN295 adalah mitra tepercaya untuk operasi militer di daerah terpencil dan pesawat tanggap cepat untuk misi kemanusiaan. Lebih dari 95 pesawat terbang beroperasi, lebih dari 130.000 jam terbang di lingkungan yang paling menuntut di seluruh dunia.
N219 Nurtanio
NC212 Family
CN235 Family
CN295
Postingan bagus terimakasih telah berbagi mengenai kemajuan dirgantara indonesia, ini memerlukan pakar teknologi yang terus ada generasinya, seperti Bacharuddi jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan panggilan kecilnya saja yaitu Habibie ini harus banyak di negara indonesia ini dan memiliki dedikasi tinggi untuk memajukan dirgantara indonesia
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Trima kasih, semoga banyak lahir generasi "HABIBI BARU DI NEGERI INI"
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit