Jakarta---->:PSSI terus menggencarkan kampanye anti-suar dan petasan di dalam stadion. Imbauan tersebut juga digaungkan menjelang laga Timnas Indonesia U-23 melawan Suriah U-23, Kamis (16/11).
Bek Timnas U-19 yang baru dipromosikan ke Timnas U-23, Rifad Marasabessy, turut mengkampanyekan gerakan anti-suar. Ia berharap penonton bisa membuat suasana aman dan nyaman bagi siapapun yang datang ke stadion.
"Mohon dukungan untuk masyarakat Indonesia datang dan hadiri menghadiri pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia. Dan untuk suporter Indonesia untuk selalu fairplay, sportif dan baik agar pertandingan bisa berjalan dengan aman," kata Rifad dikutip dari situs resmi PSSI.
Salah satunya caranya adalah dengan tidak menyalakan barang 'pyrotechnic', seperti cerawat, bom asap hingga kembang api.
Rifad Marasabessy berharap suporter Timnas Indonesia U-23 tak membawa suar dan petasan.Rifad Marasabessy berharap suporter Timnas Indonesia U-23 tak membawa suar dan petasan. (AFP PHOTO/KIM DOO-HO)
Tak hanya meresahkan para pemain di lapangan dan juga bagi suporter, penggunaan barang-barang itu juga dapat membuat federasi sepak bola Indonesia dihantui sanksi disiplin AFC.
"Ayo ramai-ramai dukung timnas Indonesia. Untuk suporter diminta jaga sportivitas," tambah Samuel Christianson.
Dokter Timnas, Ifran Akhmad, menjelaskan, cerawat dan bom asap bisa menghasilkan gas karbondioksida (CO2) dan karbonmonoksida (CO). Hal ini bisa mengganggu pernapasan para pemain.
"Saat kedua gas itu dominan di udara bebas, oksigen yang dibutuhkan pemain akan menjadi sangat berkurang. Sedangkan pesepakbola sendiri, dengan aktivitasnya yang sagat tinggi, membutuhkan lebih banyak asupan oksigen dibanding orang biasa," kata Ifran dikutip dari lama Facebook resmi PSSI.
Tribune stadion selalu padat jika Timnas Indonesia bermain.Tribune stadion selalu padat jika Timnas Indonesia bermain. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Ifran menjelaskan, jika pemain menghirup asap tersebut semua organ dan jaringan dalam tubuh akan mengalami kekurangan oksigen untuk melakukan metabolisme energi.
"Dalam istilah medis disebut hipoksia yang akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan baru, seperti gejala pusing, lemas, mual, sampai muntah. Pemain bisa mudah kelelahan, menyebabkan keram otot dan konsentrasinya menurun," tambahnya.
Tak hanya mengganggu pernapasan pemain di lapangan, penggunaan petasan juga pernah memakan korban. Seorang suporter meninggal dunia karena terkena petasan usai laga uji coba Indonesia melawan Fiji pada September 2017.
Timnas Indonesia bakal melakoni tiga laga uji coba internasional sepanjang November 2017. Pertandingan Timnas Inodnesia U-23 melawan Suriah U-23 menjadi laga pembuka yang akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11).
Laga kedua akan menampilkan Timnas Indonesia yang diperkuat pemain senior menghadapi Suriah U-23 pada Sabtu (18/11). Selanjutnya Timnas Indonesia akan berjumpa Guyana, Sabtu (25/11)..
Hello, apa kabar @yahumimuslih? Kami upvote yaa..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit