Listrik. Hidup kita nggak pernah jauh-jauh dari listrik, bukan?
Kalo listriknya mati, beberapa pekerjaan rumah tangga akan tertunda. Kalo listriknya mati malam hari? hening seketika. Hanya mengandalkan sinar rembulan saat keheningan pertama kali datang, itupun kalo nggak mendung. Sedihnya, mati listrik sama hujan sering kompakan datangnya.. Mau diem, serem.. mau teriak, takutnya ada yang nyahutin.. tambah serem >.<
Jadi, apa yang wajib kita miliki?? Lilin? Senter? Lampu emergency duduk/jinjing? Hmm.. ketiga hal itu juga penting, tapi yang setidaknya harus kita miliki minimal 1 aja di salah satu ruangan di rumah adalah "lampu/bohlam emergency". Pastikan benda ini terpasang di ruangan yang pasti kita nyalakan jika maghrib tiba. Jadi simpanan dayanya akan terpenuhi. Kalo mati lisrik datang, tararaaa... lampunya masih menyala... sehingga kita tidak akan terperangkap dalam kegelapan total. Dengan bantuan cahayanya, barulah kita ambil lilin dan lampu emergency duduk/jinjing trs ditaruh di tempat yang kita butuhkan.. Misal hanya ngandelin bohlam emergency juga boleh. Yang penting berani dan yakin daya yang tersisa lumayan banyak :D
Berarti lilin/ lampu emergency duduk/jinjing ga terlalu dibutuhin? Enggak gitu juga..
Misalkan listrik mati dari siang hari dan bohlam emergency tidak memiliki daya tersimpan, maka kita bisa menggunakan kedua barang tersebut saat malam tiba. Maka pastikan lilin ga pisah jauh sama korek dan diletakkan di tempat yang mudah diingat dan dijangkau. Termasuk lampu emergency duduk/jinjing.
Selain mati listrik, pulang malam kadang jadi kendala.
Misal pulang malam terencanakan dan kita menyalakan lampu dari siang, maka orang asing akan tau bahwa rumah kosong. Cukup berbahaya untuk wanita yang tinggal sendirian bukan..
Kalo dinyalakan nunggu kita pulang, maka akan ada 2 kondisi. Kondisi pertama, tetangga komplain.. "mbak.. rumahmu kok sering gelap.." Kondisi kedua, ya kita aja yang ngerasa sepi dan hening pas masuk ke dalam rumah sendirian. Lagipula, orang tua sering bilang jangan biarin rumah gelap tanpa cahaya..
Jadi, apa yang kita butuhkan?
Setidaknya pasang di teras rumah sebuah lampu dengan sensor cahaya. Lampu tersebut akan menyala saat sore/gelap dan mati saat pagi/terang. Pastikan aja saklarnya ditekan. Lampu ini jelas tidak menyala kalo mati listrik ya :D
Lalu gimana kalo pas pulang malam pas hujan dan mati listrik??
Berdoalah dahulu :D :D hahahhaa
Ada 2 pilihan yang bisa kita lakukan. Yang pertama, nyalakan bohlam emergency di dalam ruangan jika sudah ada rencana pulang malam (Lakukan juga misal ada berita pemadaman bergilir). Yang kedua, pakailah gantungan kunci yang mengeluarkan cahaya (misal senter kecil). Bisa juga kita memakai HP (kalo baterainya masih banyak).
Nah, sekarang bagaimana kalo mati listriknya berkepanjangan padahal kita butuh listrik (masak nasi, ngisi air di tandon, nyalain komputer, dll). Ambil HP dan hubungi (kode area) 123. Misal area Tulungagung adalah (0355) 123. Silakan laporkan lokasi, jangkaun area listrik padam, dan lama waktu padam (di luar waktu pemadaman bergilir ya). Pihak PLN akan memberitahukan kendala yang terjadi atau malah berterima kasih karena mendapat laporan pemadaman listrik. Saling bantu gitu lah ya ^^
Terus gimana kalo yang padam cuma rumah kita sendiri??
Cek KWH meter dan MCB. Kalo saklar MCB dalam kondisi off maka ada kemungkinan daya rumah melebihi batas arus MCB. Matikan beberapa alat listrik dan coba nyalakan kembali. Jika MCB turun kembali maka kemungkinan ada korslet listrik. Matikan semua lampu dan alat listrik lalu nyalakan MCB. Jika pada lampu/alat listrik tertentu kemudian listrik mati, maka lampu tersebut yang korslet. Hentikan pemakaian alat listrik atau panggil tukang listrik untuk memutus arus.
Nah kalo semua lampu dan alat listrik sudah mati tapi MCB tidak mau naik, maka ada kemungkinan MCB rusak atau korslet yang melibatkan arus besar. Panggil tukang listrik ya :D
Kadangkala, kita juga gregetan karena KWHmeter tidak mau diisi pulsa.
Nah pertama pastikan kita ga salah memasukkan token listrik. Jangan sampai keblokir karena 3x keliru. Kedua, jika token sudah benar, perhatikan layar display pada KWH meter. Jika kita melihat tulisan “Periksa”, “Cancel”, Logo Relay lepas, Tangan Dadah, Blocked, CTL bahkan Meter mati, maka sebaiknya kita segera menghubungi PLN 123 dan menjelaskan kondisi tersebut. Biarkan mereka datang ngecek permasalahan kita. Jika ternyata permasalahan ada di instalasi, silakan panggil tukang listrik lagi buat mbenerin.. Ketiga, ada kemungkinan KWH overlimit. Artinya, dalam dalam 1 bulan jumlah yang telah dimasukkan melebihi batas maksimal. Artinya, kita boros bingiitt......
Selain masalah2 tersebut, nomor token bisa juga ilang..... apalagi buat yang teledor.. nah, kalo situasi ini terjadi silakan masuk web pln dan masukkan IDPEL kita ya.. disana adaa semua historynya. Kalo berencana naikin daya, ga usah susah2 ke PLN. Daftar online, bayar via transfer, ntr mas2 PLN akan datang bahkan tanpa kita tau :D yaaayyy...
Baiklah, tips2 kelistrikan itu dlu ya.. Mungkin ada yang mau nambahin :D Silakaannn.....
