Wayag menjadi ikon Raja Ampat karena keindahan kumpulan bukit dan gunung karst yang berada di tengah laut.
Pulau Wayag Di antara semua pulau di Raja Ampat, tempat yang paling terkenal adalah Kepulauan Wayag. Wayag menjadi ikon Raja Ampat karena keindahan kumpulan bukit dan gunung karst yang berada di tengah laut. Untuk dapat menikmati keindahan Wayag memang memerlukan perjuangan baik dari waktu maupun biaya.
Namun semuanya senilai dengan apa yang akan kita lihat. Sudah banyak penerbangan ke Sorong, bandara terdekat dengan Raja Ampat. Dari Sorong, transportasi berikutnya adalah kapal laut menuju Waisai. Wisatawan dianjurkan untuk berisitirahat terlebih dahulu di Waisai karena perjalanan ke Wayag cukup memakan waktu.
Pulau terjauh dari Raja Ampat ini dapat dicapai setelah 5 hingga 6 jam perjalanan dengan kapal cepat dari Waisa Ketika tiba di pulau Wayag, tugas berikutnya adalah mendaki ke puncak bukit.
Untuk menaiki bukit karang di Wayag, wisatawan sebaiknya menggunakan sandal atau sepatu gunung Karena terjalnya jalan disertai karst yang tajam dan berbahaya. Puncak bukit dapat dicapai dalam setengah jam atau lebih, tergantung dari kondisi dan stamina tubuh. Dari puncak bukit inilah turis bisa menikmati keindahan tiada tara dari gugusan pulau yang mengelilingi Wayag.
Kuliner Raja Ampat
Tidak banyak pilihan kuliner di Raja Ampat. Makanan yang paling khas dari Raja Ampat adalah ulat sagu. Raja Ampat, ulat sagu adalah makanan yang lezat. Ulat sagu hidup dalam batang pohon sagu yang sudah ditebang dan membusuk. Ulat sagu kemudian dibakar matang. Rasanya sangat gurih dan renyah. Selain dimasak dengan cara digoreng dan dibakar seperti satai, ulat sagu kadang juga dimakan langsung mentah-mentah.
Selain itu juga ada juga sup kepompong dan bika (kerang) yang berukuran sangat besar. Makanan khas ini tidak diperjualbelikan secara umum. Wisatawan bisa mencicipinya saat berlangsung festival budaya. Kemudian sebagai daerah yang dikelilingi pantai, makanan berupa ikan tentu wajib dicoba. Cara memasak ikan yang sedikit berbeda ialah Ikan Bumbu Kuning.
Pianemo Raja Ampat
Jaraknya lebih dekat dari Waisai, sekitar 2 jam dengan perahu cepat. Perlu mendaki bukit selama 20 menit untuk menikmati pemandangan pulau-pulau kecil di bawah. Saat yang tepat untuk mendatangi Pianemo adalah di waktu pagi. Selain cuaca yang tidak terlalu terik, birunya air laut yang berganti hijau bening menjelang siang sangatlah menakjubkan. Pianemo memadukan birunya laut dan vegetasi hijau pada gugusan bukit karst. Hanya saja, bentuk gugusan pulau karang di Pianemo lebih kecil. Karena itu banyak yang menyebut Pianemo sebagai "mini Wayag".
Diving
Setiap dive site memiliki karakteristik dan biota laut yang beragam. Selain gerombolan ikan dan karang berwarna-warni, wisatawan dapat menyaksikan pesona dari Pari Manta raksasa berukuran 4-5 meter dan Wobbegong Shark atau hiu karpet.
Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi ini bukanlah ilusi perhatikan dengan detail saat menyelam di bawah laut. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari seakan ingin menyambut berjabat tangan. Mantaray, giant trevaliies, snapper,dan bahkan barracuda akan berenang menghampiri. Jangan lewatkan juga mengamati sibuknya ikan-ikan kecil menjaga wilayahnya hilir-mudik. Bila beruntung, wisatawan mungkin dapat berenang bersama penyu laut.
Oh bo awesome travelling photography i want go visit there ...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehehe. Please
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Seriously
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit