Sesat..!! Tradisi Tiup Lilin Ulang Tahun bagi Umat Islam

in tradisi •  7 years ago 

image

Ilmu pengetahuan mengenai akidah sangat penting bagi seluruh umat Islam, karena akidah merupakan suatu keimanan yang meliputi kepercayaan atau keyakinan terhadap Allah SWT. Untuk itu, umat Islam wajib mempelajari dan memahami ilmu akidah agar dapat menghindari dari perkara-perkara yang membawa kita akan kesesatan dalam beriman kepada Allah SWT.

Namun, sebagian umat muslim tanpa disadari bahwa perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan dalam kehidupannya sudah menyeleweng dari hukum-hukum Islam. Salah satu di antara sekian banyaknya pelanggaran, seperti tradisi meniup lilin saat ulang tahun dalam rangka memperingati hari kelahirannya.

Bertambahnya umur bagi sebagian orang memang menjadi momen yang ingin dilewati dengan penuh kebahagiaan bersama sanak keluarga, teman, sahabat dan sebagainya. Tradisi meniup lilin kerap kali dilakukan oleh sebagian kaum muda-mudi bahkan orang dewasa yang dilengkapi dengan kue khas ulang tahun yang biasanya di rayakan kaum Yahudi/Nasrani/Kafir.

Tetapi masih banyak umat Islam yang mengikuti ritual tersebut yang sangat dilarang dalam agama Islam. Bahkan tidak menutup kemungkinan sebagian orang yang sudah paham hukum agama Islam pun ikut merayakan dan terjebak di dalamnya. Hal ini sudah menjadi kebiasaan kita mengucapkan selamat ulang tahun kepada keluarga maupun teman, sahabat pada hari ulang tahun. Padahal perbuatan itu merupakan tradisi jahiliyah yang jauh berbeda dengan kehidupan kita (Islam), ini pertanda bahwa tingkat keimanan dalam beragama masih sangat lemah.

Bahkan kebiasaan ini sudah jamak dan seakan-akan menjadi hal yang wajib untuk dilakukan apabila ada anggota keluarga, teman atau sahabat yang memperingati hari lahirnya.Dengan membuat serangkaian acara khusus dan mengundang sanak saudara, teman, sahabat untuk makan bersama, serta hadiah-hadiah pun datang silih berganti. Salah satu hal yang sekan-akan sudah menjadi tradisi dalam acara ulang tahun adalah meniup lilin. Tampaknya saat ini sebagian umat muslim pun masih melakukan hal ini, setelah merayakannya bahkan mengunggah ke berbagai media sosial (sosmed) seperti facebook, instagram, twitter, line dan sebagainya. Artinya merasa bangga apa yang dilakukan tersebut.

Sedangkan kita sama-sama tahu bahwa tradisi ini tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka Rasulullah memerintahkan untuk menyelisihinya.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika tradisi jahiliyah ini kita tinggalkan serta menjahui dari diri kita masing-masing. Selamatkan keluarga dan anak-anak kita untuk menggantinya dengan perbuatan mulia seperti diajarkan oleh rasul kita yaitu Nabi Muhammad SAW.

Seperti kita ketahui bersama bahwa Rasulullah bersabda "Barang siapa yang menyerupai dengan suatu kaum, maka ia bagian dari kaum itu”.

Mari bersama-sama menjaga keluarga kita masing-masing, supaya terhindar dari perbuatan yang dimurkai Allah SWT...

@jealson

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!