Sejuta Kenangan di Ujung Tanjung | Kota Bandar lampung

Hallo traveller ketemu lagi kita di My Trip, dalam travel kali ini saya akan mengajak kalian berjalan-jalan dikota Bandar lampung. Lets go! Tiba dibandar lampung melalui jalur darat dengan menggunakan bus perjalananku dimulai dari Jakarta menuju Bandar Lampung, perjalanan kesana membutuhkan waktu 8 s/d 9 jam, dengan lama penyeberangan selat sunda antara Pulau Jawa dan Sumatera selama 2 jam. penyebrangan tersebut dimulai dari jam 7-9 pagi gan.! See looked Sunrise so wonderful.!

Perjalanan perdana dikota Bandar Lampung tentu menjadi kenangan tersendiri bagiku, selain dalam rangka belajar, disana juga aku ingin memperlajari adat dan istiadat yang ada di kota itu, bagiku kota Bandar Lampung adalah kota perlintasan yang sangat ramai dan kotanya cukup strategis dan maju selain budaya melayu yang ada disana, bandar lampung juga menyimpan sejuta wisata alam gunung dan pantai yang tidak kalah eksostis dari daerah-daerah lain yang ada di Indonesia. Bandar Lampung adalah kota yang memiliki sejuta kenangan, disana aku dapat mempelajari berbagai macam budayanya, dari mulai tata bahasa, aksara, tarian serta adat dalam memasuki daerah tersebut. sesampai disana aku menyempatkan mampir disebuah kafe yang cukup terkenal di Bandar Lampung.

sangat strategis di dekat pelabuhan dan sangat indah bila dilihat pada malam hari. orang-orang disana menyebutnya ujung tanjung atau ujung pulaunya sumatera. Dihiasi lampu-lampu yang terlihat cantik pada malam hari menambah pesona tersendiri saat berada dicafe tersebut. disana saya disambut teman-teman yang telah menunggu disana dia adalah si anak riau Munawwir dan si fandan si gadis lampung yang sebelumnya kita telah komunikasi untuk pertemuan di cafe tersebut.

aku sangat bahagia karena semua teman-teman disana sangat baik, sehingga rasanya gak mau pulang ke jakarta karena masih pengen jalan ke Way Kambas daerah yang terkenal akan kebersihan airnya, yang sering kita temukan yakni AQUA. di Provinsi Lampung juga memiliki Taman Nasional dan Pusat pemeliharaan pelatihan Gajah. selama di Bandar Lampung saya menginap di Balai Pelatihan LPMP milik Kemendikbud, karena selama pelatihan nginep disana dan dikarantina selama satu minggu, so waktu jalan-jalannya gak terlalu banyak guys.! kebanyakan waktu habis didalam ruangan untuk berdiskusi dan belajar. tapi itu bukan suatu halangan atau beban bagiku. Selain wisatanya Bandar Lampung memiliki bermacam kuliner dan masakan yang enak, yang mengundang rasa lapar-

disana banyak ditemukan berbagai macam varian makanan dari laut atau lebih dikenal Sea food. tak heran karena disana adalah daerah maritih yang memiliki kekayaan hasil laut yang berlimpah. jika kamu sempat berkunjung kedaerah ini sempatkan untuk mencicipi kulinernya ya guys.! Asli gak bakalan nyesel. di bandar lampung memiliki aksara yang hampir sama dengan daerahku yakni aksara kaganga, aksara ini digunakan lama sebelum masa penjajahan, karena suku yang ada disana dari pengamatanku masih ada unsur melayu yang kentara. adat dan istiadat disana sangat menjunjung tinggi sopan santun. Adat masuk kedaerah sana minimal sang pendatang baru pamit kepada pemuka adat atau pemimpin disana, kalau tidak maka kehadirannya tamu disana tidak akan dihormati.

Kini tibanya saya pulang Guys.! saya harus mengejar pesawat saya di Bandara dengan menempuh perjalanan selama satu jam menuju Raden Inten II International Airport. dipesawat saya bertemu dengan beberapa teman mahasiswa dari washighton DC Julia & Jane mereka sedang observasi tentang evolusi manusia di Indonesia. kita menuju Jakarta sambil berbagi pengalaman seputar Ilmu Pengetahuan dan Sains, bagiku perjalanan kali ini cukup menyenangkan. Great.! So Extraordinary!