Pagi ini membuatku begitu merasa teduh. Kenapa?
Karna selain harus bangun pagi untuk menikmati indahnya pagi diatas awan aku bisa melihat keindahan yang begitu nyata .
Bukit sikunir adalah sebuah lokasi wisata yang begitu menawan di dataran tinggi dieng di kota wonosobo.
Dengan ketinggian diatas 2000mpdl lebih namun kita tidak harus mendaki dengan begitu susah. Tapi sudah bisa mencapai tempat ini.
Menunggu matahari terbit dan mulai ingin mengabadikannya akan membuatmu melupakan hawa dingin yang menusuk kulit.
Saat kesini aku harus rela memakai baju hingga double 4 karna suhu saat itu mencapai 7°c.
Buat aku yang punya alergi cuaca extream tidaklah mudah bukan. Tapi lupakan alergiku. Aku hanya ingin bersyukur atas apa yang Tuhan ciptakan untuk manusia.
Bila kita hidup di kota besar pasti kita lupa bagaimana menghirup udara segar yang begitu alami tanpa polusi. Atau bahkan matahari terbit dan terbenam dari balik bukit atau gunung bahkan lautan.
Yang ada hanya sebuah gedung pencakar langit dan juga gang sempit yang penuh dengan hingar bingar akan rutinitas warga.
Dan disinilah aku melihat goresan wajahmu yang terselimuti indahnya pagi.
Samar-samar aku mulai memandang dan berkata "Tuhan, akankah bahagia ini akan selamanya atau hanya sesaat sampai matahari terbenam nanti."
Setelah kegagalan demi kegagalan yang aku rasa hingga terkadang membuat aku tak berani melangkah kedepan dan hanya melihat kebelakang. Melihat atas luka demi luka yang tak pernah sembuh.
Akankah kali ini aku bisa?
Tanya pagi ini dalam pikir yang ikut terhanyut dalam keindahan pagi dan menghilang bersama embun yang mulai ditarik oleh panas matahari.