Hello Everyone
Apakah kalian pernah mendengar nama pulau dua? Mungkin bagi yang berasal dari aceh selatan pasti tidak asing lagi dengan nama itu. Pulau dua juga termasuk salah satu legenda Tuan Tapa saat naga membelah pulau menjadi dua pulau yang terpisah. Pulau ini terdapat di Kecamatan Bakongan timur, Aceh Selatan. Kita bisa lihat pulau di sepanjang pesisir pantai Ujong Pulo Cut, Ujong Pulo Rayek dan Seubadeh.
Sekarang ini Pulau Dua sudah menjadi salah satu objek wisata di aceh selatan walaupun masih wisatawan lokal. Namun hanya satu pulau saja yang dibolehkan berkunjung. Mengapa seperti itu? Alasannya salah satu pulaunya di anggap keramat dan dinamakan pulau teungku. Namanya wisata tentunya disana akan terdapat ria itulah yang tidak boleh dilakukan di pulau teungku. Untuk menuju kesana pun kita bisa melalui transfortasi boat dengan biaya 30 ribu pulang perginya.
Saya ingin bercerita sedikit pengalaman saya waktu pergi ke pulau dua. Saat itu saya dan teman teman termasuk abang saya @huslein.slash ingin sekali kamping di pulau dua yang katanya tempat yang sangat asik yang mulai dibicarakan banyak orang, kemudian kami susun rencana dan segala persiapan sebelum kesana. Tranfortasi yang kami gunakan ialah boat yang kami tumpangi dari Ujong Pulo Rayek. Cuma butuh waktu 20 menit sudah tiba disana. Tempatnya sangat indah dan alami karena jarang dikunjungi orang sehingga masih sangat alami tanpa sarana buatan. Dipenuhi pohon kelapa yang langsung bisa kami minum disana di tambah lagi pantai dan yang indah dipenuhi dengan terumbu karang yang masih bagus. Kami kamping juga sangat alami dengan membuat tenda dari plastik tidak seperti orang kebanyakan, kami lebih suka yang natural yang terpenting alas dan selimut. Setelah mencari kayu bakar, kami istirahat sejenak sambil minum air kelapa muda hingga sore pun tiba. Aku bermain di tepi pantai dan merasakan kenikmatan berada disini seakan semua beban pikiranku terlepaskan. Saya tidak sabar ingin mandi dan menyelam walaupun hari sudah hampir malam, menyelam bersama sunset yang indah.
Hingga pada malam hari, kami tak ingin melewati waktu yang menyenangkan. Kami tidak lupa juga membawa peralatan tembak ikan dan alat pancing sehingga menambah keseruannya. Tidak hanya ikan, bila kita mau, kita juga bisa menangkap burung hitam yang bisa dimakan kami menyebutnya 'perleng' dagingnya juga renyah. Aku tak bisa melupakan pengalaman yang sangat menyenangkan ini dan aku ingin kembali lagi dalam waktu dekat ini.
Hanya itu sedikit cerita bagaimana menikmati wisata di Pulau Dua. Maaf bila tulisan saya jelek dan barangkali tidak teratur. Semoga ini bermanfaat dan tertarik untuk melakukan perjalanan disana.
Jika kalian suka postingan ini jangan lupa upvote, resteem dan follow saya
Salam Hangat @goblog