Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis [Legenda Anak Durhaka di Sumatra Barat]

in travel •  7 years ago 


Legenda

"Ampunni Malin bunda.. Hamba memang anak durhaka" Malin bersujud dihadapan sang bunda. Tapi permintaan maaf itu terlambat, berlahan tubuh sujud Malin mengeras menjadi batu. Demikian pula dengan kapal dan seisinya.

Nun jauh di pelosok desa, hiduplah seorang anak yatim yang bernama Malin Kundang. Ia tinggal dengan bundanya yang telah tua. Untuk menyambung hidup mereka, Malin bekerja sebagai nelayan meneruskan sang ayah semasa hidup.

Malin merasa hidupnya begitu susah sehingga ia memutuskan mengubah nasib di kota. Dengan berat hati dan sedih, sang bunda mengijinkan Malin untuk merantau.

"Malin berjanji jika berhasil akan membahagiakan bunda. Ini semua demi bunda" demikian ujar Malin. Hingga sosoknya pergi merantau ke negeri seberang.

Setip hari sang bunda menunggu Malin pulang, tapi ia tak kunjung pulang. Bertahu-tahun lamanya tak ada kabar berita.

Nun jauh di perantauan, ternyata Malin sudah menjadi saudagar kaya. Ia menikahi anak juragan tempat ia bekerja. Sang juragan senang karena malin sangat gigih bekerja. Sang istri ingin sekali berjumpa ibunda Malin. Hingga akhirnya Malin tak kuasa menolak ajakan sang istri untuk bertemu ibundanya.

Dengan kapal besar miliknya, Malin berlayar pulang ke kampung halamannya. Sebenarnya ia sangat malu, karena ibunya sangat miskin.

Kapal pun berlabuh. Kabar kepulangan malin pun langsung tersebar. Sang bunda mendengar bahwa sang anak pulang dengan kapal yang sangat besar. Sang bunda menyambut Malin dengan riang gembira. Melihat sosok ibu yang tua renta dengan pakaian yang compang-camping, Malin merasa malu pada istrinya. Malin menyangkal kalau wanita tua itu adalah ibundanya.

Dengan hati hancur dan sedih, sang bunda memohon kepada Tuhan, agar sang anak durhaka di kutuk menjadi batu. Langit bergemuruh dan petir menyambar. Malin mengetahui kalau sang ibunda mengutuknya. Malin berusaha memohon maaf kepada ibunya, tapi semua telah terlambat. Ia dan kapal beserta isinya berubah menjadi batu.


Cerita anak durhaka Malin Kundang sudah melekat di hati penduduk sumatra barat. Malin Kundang beserta kapalnya yang menjadi batu, bisa kita lihat di Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis.




Location

Batu Malin Kundang
Pantai Air Manis, Aie Mani
Padang Selatan, Padang
Sumatra Barat - Indonesia





Sumber : Google Map

Jika ke Padang, rasanya tak sah jika tak ke pantai ini. Cerita rakyat ini sudah kita kenal seantero nusantara. Selain daya tarik batu Malin Kundang, pantai Aek Manis juga sangat cantik.




Yok visit Sumatra Barat :)


Salam Kaki Lasak, Kemanapun Kaki Dilangkahkan "




Follow Me :
Steemit @ kakilasak
Facebook @ husaini_sani
Instagram @ ucok_silampung & @ kaki_lasak
Whatsapp +6282166076131

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Bagus sejarahnya bang @kakilasak
Terima kasih telah berbagi...

Iya, cerita rakyat. Makasih yaa :)

Sama-sama bg @kakilasak

onde mande.. malin kundang anak durhakooooo

Iyo bg haha

Pantai Air Manis. Yang datang ke situ orangnya masam-masam pasti ya. Hahahaha...

Wkwkwkkw yg dtg jd manis :)

Sang penjelajah 😁

Hehe ninja hatori :)

Kalau siang bisa jalan kaki tuh lewati laut ke pulau pisang di depannya... Dan sayang banget itu bukan batu malin kundang yg asli, sudah buatan... Yg aslinya tak begitu... Sayang yah...

Iya kak, ke pulau pisang kl surut. Tu asli kak, cuma sudah terkikis, lalu di semen :)

Sering dengar sejarahnya, tapi belum pernah kesana langsung.

Kalau ke padang, mampirlah bro :)

sip bang, insyaAllah

Berlajar sejarah, sekaligus beli gula ya Bang?
kan airnya manis😅😅😅😅

Haha padahal asinn

Keren, bg.
Pengen ke sana.

Itu gambar penampakan batunya memang mirip sekali ya Bang... Tali-temali dan tong-nya..

Btw, suka sama nama Kaki Lasak... Unik :D

mantap gan

Kpn ya kmri....