Kembara Sabang dengan Tiga Dara [Jelajah Silampung]

in travel •  6 years ago 

image

Inilah Benteng Jepang, disinilah dulu Jepang membuat benteng pertahanan. Lokasinya ada di desa Anoi Itam, Sabang, Pulau weh, Aceh, Indonesia.

Jika ditanya sering gak traveling bareng teman-teman? pasti sebagian besar jawab "sering lah" . Nah... kalau bareng saudara kandung? Jawabannya pasti kebanyakan jarang, mungkin ada juga yang jawab "boro-boro bareng, saudara aja ga punya". Sedihnya :(

Saya sendiri jarang traveling sama saudara sekandung. Malah bisa di bilang ga pernah. Andai pun pernah, biasanya kalau ada urusan atau acara keluarga. Jadi bukan sengaja untuk traveling bareng. Alasan saya karena jarak kami terlalu jauh. Jadi selama ini saya traveling dengan kawan-kawan atau sendirian.

image

image

Masih di kawasan Benteng Jepang di Anoi Itam. Lokasi ini tak berpantai pasir. Tetapi berupa karang yang langsung berada di tepi pantai. Lokasinya masih di desa Anoi Itam, Sabang, Pulau weh, Aceh, Indonesia.

Kata orang sih, kalau jalan bareng saudara itu kurang seru. Kita jadi ga bebas berbuat sesuatu atau beraktifitas tertentu. Ga boleh ini ga boleh itu dan kalau ada yang melanggar ada yang mengadu ke ortu. Jadinya saling jaim dan ga jadi diri sendiri. Hmnn.. Emang traveling nya mau ngapain sih? hehe.

Alasan lainnya, karena ga sehobi atau ga sezaman. Misalnya si kakak hobinya menjahit di rumah, sang adik jalan jalan. Atau si kakak hobi jalan, si adik hobi memasak. Atau katakanlah sama-sama hobi traveling, tetapi beda kesukaannya. Si kakak suka ke gunung, si adik sukanya ke pantai. Si adik suka ke kota besar dan shopping, si kakak hobinya ke desa dan makan-makan. Istilahnya ga matching. Jadi bisa di bayangkan kalau jalan bareng, akan bete. Tapi katanya nih, orang tua kita justru akan senang jika kita jalan bareng dengan adik kita atau kakak kita. Apa lagi orang tua di ajak. Lohhh... :p

image

image

Tamu saya tiga bersaudara ini menginap di Bungalow Santai Sumur Tiga atau terkenal dengan nama hotel Freddies. Tempat ini mempunyai view yang indah. Tak heran jika sering full.

Terlepas dengan alasan-alasan tadi, nyatanya ada tiga bersaudara dan sekandung yang selalu traveling bareng. Mereka adalah Zelfa, Yani dan Suhada. Mereka berasal dari negeri Kelantan, Malaysia. Mereka bertiga kakak beradik dengan jarak yang tidak dekat juga. Lalu sifat dan hobi mereka pun berbeda. Zelfa paling simpel, Yani cukup modist dan Suhada santai. Zelfa hobi fotografi, Yani hobi belanja dan Suhada hobi makan.

Sewaktu pertama kali menghubungi saya untuk minta di pandu, saya fikir mereka tidak akan akrab dan saya akan kesulitan beradaptasi. Yang satu bertanya wisata alam, yang satu wisata belanja dan satunya lagi wisata kuliner. Tapi dugaan saya salah. Perbedaan itulah yang membuat suasana akrab.

Jika Zelfa berjalan kesana-kemari dengan langkah cepat, Yani dan Suhada berusaha menemani dan mengingatkan Zelfa untuk pelan. Zelfa pun memperlambat jalannya. Jika Yani panik ingin belanja sesukanya, Zelfa dan Suhada lah yang mengingatkan untuk tahan nafsu belanja. Mereka pilah lagi mana yang perlu di beli dan mana yang nafsu di beli. Lalu jika Suhada pesan makanan dengan jumlah banyak, Yani dan Zelfa tidak memesan banyak, mereka berdua membantu menghabiskan makanan Suhada. Yang di ingatkan maupun yang mengingatkan saling mengerti. Kalaupun ada pertentangan, tidaklah sampai membuat keadaan jadi tidak nyaman. Justru terlihat jadi lebih akrab.

image

image

Mereka sangat akrab, bahkan berjalanpun tidak bisa berjauhan. Ini gambar saat berjalan menuju Benteng Jepang, Anoi Itam. Akar-akar pohon ini seakan mencengkeram tembok yang menjadi lorong jalan menuju lokasi.

Dari mereka bertiga saya belajar, bahwa sesungguhnya dalam sebuah grup traveling perbedaan itu tidak bisa di hindari. Meski kita satu tujuan, satu harapan dan bahkan satu konsep perjalanan, akan ada saja perbedaan. Yang paling utama adalah saling menghargai dan mendukung. Jalan bersama, meski dengan kawan yang akrab sekalipun, kita tidak boleh egois. Utamakan kebersamaan. Jika satu orang saja merasa tidak nyaman, tentu mempengaruhi yang lainnya.

Saya sendiri masih belajar. Jika sedang traveling bareng saya masih sering egois. Belum lagi moody jika terjadi hal-hal yang tidak saya suka, meskipun kadang hal itu sepele. Tak jarang malah menyusahkan kawan. Mungkin itu yang membuat saya lebih suka jalan sendiri atau dengan kelompok yang tidak terlalu ramai. Saya belum mampu untuk menjadi seorang travelmate yang baik. Hiks.. Jadi curhat.

image

image

Pantai ini bernama pantai Ujong Kareung, Sukajaya, Sabang. Sepengetahuan saya, inilah pantai dengan air terjernih kebiruan. Sayangnya cuaca sedang mendung, sehingga gambar tidak terlalu memancarkan kejernihan air pantai.

Teman, saudara, adik, kakak, yuk traveling bareng, bukan saja untuk senang-senang, tetapi juga untuk belajar menjadi seorang travelmate yang menyenangkan.

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Kaki Lasak : The Story of my Travel, Photo & Food




Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Memang sangat banyak yang dapat dituliskan tentang Sabang.

Betul bg. Ga abis abis hehe

Kayak kawan ya bg
Gag mirip soalnya
Sama kayak keluarga awak beda2 wajahnya
Haha