Merawat Pantai Jilbab

Aceh Barat Daya (Abdya) memiliki sejumlah tempat wisata yang boleh anda kunjungi. Salah satunya adalah Pantai Jilbab. Pantai Jilbab cocok untuk dinikmati bersantai. Salah satu kelebihan utamanya terletak pada akses yang mudah.

Hanya butuh waktu kurang lebih 10 menit, anda akan sampai. Jaraknya yang berada di pinggir kota, memudahkan siapa saja untuk berkunjung. Saya kemarin waktu saat bertandang ke Abdya, menyempatkan waktu untuk menikmati keindahan salah satu destinasi wisata ini. Diajak oleh sejumlah sahabat, sehabis Jum'at kami langsung bergegas.

Di sepanjang pantai terdapat tempat bersantai dengan pedagang yang menjajakan makanan. Kita hanya perlu memesan, seperti air kelapa muda, mie, kopi dan ragam snack lainnya. Saya memesan mie, air mineral plus cappucino panas.

Beberapa tempat disain sedemikian rupa, ada yang berbentuk rumah pohon, ada yang lesehan, pun ada dengan kursi santai yang terbuat dari plastik. Pantai yang di pinggirnya banyak ditumbuhi pepohonan pinus, bisa dimanfaatkan para pedagang untuk menyulap tempat duduk dengan ketinggian tak biasa.

Menikmati sepiring mie telor, air kelapa atau kopi dengan semilir angin yang menyisir rambut, merupakan kesederhanaan yang membahagiakan saat anda di sana. Ditambah lagi pemandangan yang lumayan. Kita akan melihat lalu lalang boat para nelayan. Jika beruntung, saat boat parkir, menancapkan jangkarnya, saudara bisa mengabadikan dalam potret jejeran rapi boat.

Namun, keindahan Pantai Jilbab yang sudah tampak ada nilai jualnya, menjadi kurang menarik karena kebersihannya. Di sekitar bibir pantai, banyak sekali tumpukkan sampah yang tidak dibersihkan. Banyaknya sampah menjadi pemandangan yang tak sedap dipandang mata.

Saya berharap hal-hal seperti ini dapat ditanggulangi dengan serius, cepat dan berkelanjutan. Tanpa itu, Pantai Jilbab akan dipunggungi orang-orang. Jangankan para pelancong dari luar daerah, bisa-bisa penduduk lokal sendiri pun akan malas ke sana.

Dalam kontestasi pariwisata kekinian, setiap daerah berbenah dan menjual pariwisata masing-masing. Pertarungan pariwisata lokal mana yang paling baik terus disuguhkan dengan harapan banyaknya para pengunjung. Dengan begitu, geliat ekonomi bertumbuh, pada akhirnya dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Untuk wilayah Barat-Selatan (Barsela) Aceh, Abdya yang dijuluki Tanoh Breuh Sigupai harus serius dan pandai mengambil bagian. Jika tidak, akan terus tertinggal dengan Aceh Barat dan Aceh Selatan. Selama ini, kedua kabupaten itu menjadi destinasi pilihan berwisata ke wilayah Barsela Aceh.