[Paris] The Most Romantic City in The World: Part III

Hari ke dua di Paris, kami menghabiskan waktu seharian mengunjungi Istana Versailles (Château de Versailles). Istana ini terletak di wilayah Versailles, yaitu 20 km barat daya kota Paris. Ngga jauh-jauh amat dari tempat kami menginap. Istana yang sudah terdaftar sebagai warisan UNESCO ini memiliki bangunan yang besar dan lahan yang sangat luas. Setiba di depan gerbang istana, terdapat banyak imigran yang berasal dari Afrika menjual oleh-oleh paris seperti gantungan kunci, mini eiffel, dan t-shirt, dengan harga yang terjangkau. Namun sebagian dari mereka menawarkan wisatawan terlibat dalam bermain sulap, dimana endingnya wisatawan akan kalah dan mereka akan minta dibayar secara terpaksa atas kemenangannya. Jadi bagi kalian yang ada rencana ke Paris, hati-hati dengan mereka. Mereka tidak hanya ada disini saja, namun kami juga pernah melihat mereka di puncak Montmartre.

Dibangun selama 40 tahun dan menggunakan ribuan pekerja, istana ini memiliki 1.300-an ruangan. Ruang-ruangannya dirancang dengan dekorasi yang megah dan menawan. Yang populer dari semua ruang-ruangannya adalah ruang pribadi raja dan ratu, ruang Hercules (Room of Hercules), dan aula kaca (Hall of Mirrors). Sayang, karena tidak diizinkan membawa kamera kedalam istana, maka tidak ada photo-photo yang bisa saya tampakkan kemegahannya. Karena keindahan istana ini yang bergaya Baroque, menjadikan model istana-istana lain di Eropa, seperti Palace of Caserta di Italia dan Hampton Court Palace di Inggris.

Tatanan taman di belakang istana menambahkan keindahan Istana Versailles. Taman ini dirancang oleh seorang architecht landscape yang terkenal di Prancis yaitu Andre Le Notre. Dengan luas 101 hektar, taman ini dihiasi oleh berbagai jenis bunga, tanaman berbuah, pepohonan, kolaman air mancurnya, dan juga patung-patung artistik yang berdiri kokoh hingga saat ini. Beberapa photo hasil jepretan saya ini bisa membawa stemians kesuasana keindahan taman ini:

Keindahan istana ini mengakhiri perjalan kami di Paris. Sore hari, dari istana ini kami langsung kembali ke Hannover. Walaupun perjalanannya singkat, namun banyak kenangan indah yang didapatkan. Aufwidersehen Paris!