(Foto :Khalisudin).
Sejatinya, aku ingin menulis kisah ini dengan bahasa ilmiah. "Arung Jeram dan Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Lukup Badak Ditinjau dari Aspek Wisata Baru".
Begitu panjang dan berliku. Dengan satu maksud yang sama. Tapi karena ini bukan skripsi, laporan, atau apapun yang begitu kaku dan mengikat. Aku tentu lebih suka bahasa berita. Singkat, padat dan menohok.
Bermula dari ajakan Mamat, pengurus teras Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah, yang juga kelola Gayo Adventure, untuk mencoba jalur baru Orad dengan level 2-3+. Aku langsung mengiyakannya. Tantangan yang memacu adrenalin.
Apalagi, ganteng-ganteng begini (dulu, jelek - jelek begini) , aku pernah mahasiswa mapala. Ajakan ke alam bebas akan selalu memiliki ruang dan tempat di hatiku. Alam bagiku adalah keindahan yang tak mampu dikatakan. Hanya bisa dibahasakan rasa. Alam adalah kearifan sempurna dari perbuatan. Sang Maha Pelukis.
(Foto : Darmawan Masri)
Rute baru ini, Paya Nahu-Lukup Badak. Sepanjang 3.7 kilometer. Tantangannya jauh lebih kuat. Arus deras Pesangen, berkelok dan menurun. Skipper, akan sangat berperan di jalur ini.Gemuruh airnya, bangkitkan raga untuk bisa diterima diatasnya. Bak penari balet, lincah kendalikan perahu diatas air yang gusar.
Selama ini, rute arung jeram untuk wisata keluarga yang dibuat FAJI adalah Lukub Badak-Sanehen, 4,5 kilometer dengan waktu tempuh 45 menit.
Jalur ini sangat aman bagi keluarga karena arusnya tidak begitu deras dan cocok untuk melepas rutinitas.
Sebelum berangkat, saya dan pengurus FAJI serta @mahlizarsafdi bercerita diatas jembatan Arul Badak yang sore itu ramai. Lukup Badak, Jadi pilihan destinasi wisata alam bebas di antero Aceh.
Kami minum kopi terbaik tanah tinggi ini. Dari kafe mobil milik Ijal, pegiat pramuka. Diatas jembatan Lukup Badak. Khalisuddin, ketua FAJI, kini sudah mengelola Arung Jeram wisata ini dengan profesional. Melibatkan semua pengurus dan atlet. Wajah Lukup Badak pun berubah cantik.
Padahal, baru beberapa bulan lalu, saat aku diajak menjajal Olah Raga Arus Deras (Orad) ini, suasana Lukup Badak, tak seramai hari ini.
Sampah dan suasana belum terbangun. Mikro iklim ekonomipun tumbuh seiring waktu.
Banyaknya wisatawan setiap Sabtu-Minggu, merubah wajah Lukup Badak. Investasi ruang dan kuliner, berkembang maju menjadi bagian jaring, "Perahu Karet" yang jadi aktor utama dongkrak dan magnet wisata baru. Mesin uang.
Dengan waktu tempuh sekitar 25 menit, Paya Nahu-Lukup Badak, tuntas terarungi.Semua kawasan ini berada Barat Kota Takengon. Kawasan yang kini maju pesat.
Arung Jeram menjadi pemicu kemajuan. Kehadiran olah raga ini di tempat paling sepi ekosistim Pesangen. Membuatnya menjadi primadona.
Sebuah kisah sangat menarik dituturkan Khalisuddin. Satu jembatan yang nyaris runtuh di Kampung Jurusen, berhasil dibangun kembali oleh FAJI bersama warga Jurusen.
(Foto :FAJI/Khalis)
Dikatakan Khalis, jalur Paya Nahu - Lukup Badak di sebuah tempat, Berawang Mejin, tadinya tidak bisa dilewati karena sempit. FAJI, kemudian melebarkan jalur tersebut hingga bisa dijelajahi.
(Foto : Berawang Mejin, (Khalis).
Lukup Badak, kini menjadi kawasan destinasi wisata air deras paling ramai setiap akhir pekan. Wisatawan regional Aceh paling banyak berkunjung.
Lukup Badak yang dulu sepi, kini sudah ramai dan terus bergeliat. Bangunan baru untuk kafe dan kuliner bermunculan karena dianggap prospek.
"Arung Jeram dan Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Lukup Badak Ditinjau dari Aspek Wisata Baru".
Judul itu ingin kutulis dengan bahasa, " Perahu Karet yang Memikat".
(Foto :FAJI/Khalis)
Kenapa mesti ada Bang Mahlizar disitu. Malas kali aku nengoknya...
Kabooorrr...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
eh, kenapa geh ? di bawak sama apah konot aku dar.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@katekor11 great, thanks
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Gure di ge bg
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Gure olok... @catataniranda besilo kawasan tan pegasing, maju pesat. nti juel tanoh siarawa hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hahahaha.... ngemeh pe tanoh tenareng a Bang...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sangat rekomended wisata ini untuk keluarga, selain pesona alamnya yang indah, juga aman untuk dilakukan bersama keluarga.
Giliran anda manteman.!!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@abdika0990 betul, asyik berat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
dengan adanya Arung jeram di sungai Pesangan, tempat yang dulu jarang ada orang menjadi ramai, pembangunan jembatan di Jurusen itu luar biasa bang, akhirnya kepedulian melahirkan sebuah perubahan yang nyata.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit