Dear Steemian
Apakah kalian seorang traveler atau suka berjelajah di tempat wisata?Pernahkah kalian membayangkan bagaimana menikmati susana alam yang masih sangat alami?
Pada hari ini saya akan berbagi cerita ketika saya berkunjung ke tempat wisata alam yaitu Kuala Paret di pedalaman Aceh Tamiang. pengalaman pertama dengan merasakan sensasi yang berbeda. Seakan-akan ini bukan kisah nyata, bagaimana tidak dulunya saya hanya mendengar tempat wisata ini dari orang-orang, tidak ada bayangan jika suatu hari nanti saya akan berkunjung ketempat ini. Tapi saya sangat bersyukur sudah menginjakkan kaki disana sehingga saya tidak merasakan penasaraan lagi ketika mendengarnya.
Dear Steemian
Are you a traveler or like to roam in a tourist place? Have you ever imagined how to enjoy nature that is still very natural?
On this day I will share the story when I visited the natural attractions of Kuala Paret in the interior of Aceh Tamiang. first experience by feeling a different sensation. As if this is not a true story, how can I not just hear this place from people, no shadow if someday I will visit this place. But I am so grateful to have set foot there so that I do not feel the same again when I hear it.
Kuala Paret terletak di Kampung Aloy kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. Sebutan “Kuala” merujuk pada hamparan pasir dan batuan kecil yang ada di sana. Memang seperti Kuala atau pantai. Sementara disebut “Paret” (dialek Tamiang untuk Parit). Karena sejatinya itu adalah sebuah parit besar atau sungai kecil.
Belum banyak yang mengetahui letak Kuala Paret ini. Ditambah pula belum ada petunjuk arah untuk menuju kawasan itu. Bagi traveler yang belum pernah kesana, andalannya adalah bertanya pada warga sekitar. Mereka dengan senang hati akan memberi petunjuk. Warga di sekitar juga sangat ramah.
Kuala Paret is located in Kampung Aloy, Tamiang Hulu district, Aceh Tamiang district. The term "Kuala" refers to the expanse of sand and small rocks that exist there. It is like a Kuala or a beach. While called "Paret" (dialect Tamiang to Ditch). Because in truth it is a big trench or a small river.
Not many people know where Kuala Paret is located. Plus there is no direction to get to the area. For the traveler who has never been there, the mainstay is to ask the people around. They will gladly give you instructions. The locals around are also very friendly.
Berpetualang adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perjalanan menuju Kuala Paret. Kondisi jalanan yang belum diaspal , berbatu serta berbukit, melewati pohon rindang dan lebat menjadikan perjalanan sebagai tantangan penguji kesabaran. Sejatinya, keindahan alam tetap terpancar selama perjalanan. Di sepanjang perjalanan pengunjung akan disambut dengan pemandangan bukit-bukit yang hijau serta perkebunan kelapa sawit yang terbentang di sisi kiri dan kanan. Menyejukkan mata yang memandang. Ditambah lagi sejuk semilir angin yang membelai lembut para traveler.
Dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk menuruni jalanan terjal. Begitu tiba semua kelelahan akan terhapus setelah mata memandang “surga kecil” yang ada di bawah.
Adventure is the right word to describe the journey to Kuala Paret. Unpaved road conditions, rocky and hilly, passing shady and bushy trees make the journey a challenge for patience testers. Indeed, the beauty of nature remains radiated during the journey. Along the way visitors will be greeted with views of green hills and oil palm plantations stretched on the left and right. Soothing looking eyes. Plus a cool breeze that gently stroked the traveler.
It takes about 10 minutes to get down the steep streets. As soon as all the fatigue is removed the eye sees the "little heaven" below.
Aliran sungainya sangat indah. Mengalir di antara sisi tebing. Memang mirip parit besar, lebar dan curam. Tapi air yang mengalir sangat jernih kehijauan. Seolah-olah dapat bercermin! Di seberang “parit” terdapat juga air terjun mini yang menambah keindahan. Air nya mengalir dari atas melewati bebatuan. Bebatuan yang sedemikian rupa tersusun apik. Rasa gerah pengunjung akan luntur ketika mandi atau bermain air pada alur sungai yang lebih tenang. Air nya sangat sejuk walaupun mentari sedang menunjukkan kegagahannya. Batu-batu besar seakan menjadi “guci-guci alam” yang tertata menghiasi sisi sungai. Rasanya tidak puas jika hanya sebentar saja di tempat yang seindah itu dan tentunya ingin kembali lagi berpetualang di sana atau bahkan menginap !
Kami sudah ke sana, kamu kapan?
The stream is very beautiful. It flows between sides of the cliff. It is like a big, wide and steep trench. But the water that flows is very clear greenish. As if to reflect! Across the "moat" there is also a mini waterfall that adds to the beauty. Its water flows from above through the rocks. The rocks are so arranged neatly. The visitor's stifling feeling will wear off when bathing or playing water on a quieter river channel. The water is very cool even though the sun is showing its valor. Large stones seem to be "natural urns" are arranged decorate the river side. It is not satisfied if only briefly in such a beautiful place and certainly want to come back again adventure there or even stay!
We've been there, you when?
sangat keren
aceh adalah paru paru indonesia
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
nye nye nye
thanks banyak bung
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
keren
alam yang sangat indah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
terimakasih pak
aceh is the best
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bereh... Hajar terus...! Mantap !
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
terimakasih @ponpase
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit