Melaut (Fishing)
Selain berkebun di perkebunan Kopi, masyarakat gayo, aceh tengah juga mempunyai aktifitas lainnya untuk mencari rezeki, salah satu aktifitas warga gayo, Aceh Tengah yang tinggal di pinggiran Danau Lot Tawar adalah melaut mencari ikan dengan cara menjaring ikan air tawar seperti bawal, mujair, ikan depik dan ikan air tawar lainnya...
In addition to gardening on coffee plantations, Gayo community, Aceh aceh also have other activities to seek sustenance, one of the activities of Gayo residents, Central Aceh who live on the outskirts of Lake Lot Tawar is to sail for fish by capturing freshwater fish such as pomfret, mujair, fish depik and other freshwater fish ...
Ikan depik merupakan ikan paling faforit di gayo harganya terbilang mahal, ikan depik dipercayai mengandung gizi nya yang lebih dari ikan yg lain dari segi rasa ikan depik memiliki daging yg lebih lembut dari ikan lain.
Fish depik is the most faforit fish in gayo the price is quite expensive, depik fish is believed to contain more nutrients than other fish in terms of taste depik fish have a softer meat than other fish.
Perahu yang mereka gunakan terbuat dari pohon kayu yang besar dan di pahat se demikian rupa hingga menjadi sebuah perahu (Jaloe Bruek), Jaloe Bruek tidak dilengkapi dengan mesin tetapi hanya menggunakan dayung yang di buat dari kayu untuk mengayuh. Hal ini menjadikan jaloe bruek sangat sederhana dan tidak mencemari lingkungan.
The boats they use are made of large wooden trees and carved in such a way as to become a boat (Jaloe Bruek), jaloe bruek is not equipped with a machine but only using a paddle made of wood to pedal. This makes jaloe bruek very simple and does not pollute the environment.