Translation for DaVinci Localization Curation Initiative: Bertualang tentang Asal Mula Kehidupan

in utopian-io •  6 years ago  (edited)

This post is translation of "Ramblings about the origin of life" by @aboutcoolscience for DaVinci Localization Curation Initiative which is cooperated with @utopian-io.

Tulisan ini merupakan terjemahan dari artikel "Ramblings about the origin of life" karya @aboutcoolscience sebagai usulan bagi DaVinci Localization Curation Initiative, program kerja sama dengan @utopian-io.

DISCLAIMER: harap diperhatikan bahwa pos yang disiapkan di sini mungkin mengandung jejak-jejak jargon ilmiah, oleh karena itu mungkin tidak cocok untuk semua pembaca. Jika Anda alergi terhadap istilah ilmiah, Anda harus menjauh dari halaman ini. Jika Anda memutuskan untuk terus membaca, itu adalah risiko Anda sendiri.


Sumber Gambar

Apa itu kehidupan?

Sebuah pertanyaan sederhana yang membutuhkan jawaban yang rumit. Selama berabad-abad kita menjelaskan asal usul kehidupan dalam kerangka evolusi, dalam pengertian pembentukan spontan organisme sederhana dari materi tak-hidup.

Kepercayaan asli adalah bahwa Bumi telah menghasilkan senyawa karbon yang secara bertahap menjadi kompleks dan akhirnya membentuk protein. Dengan demikian, anggapan bahwa gumpalan protein berubah menjadi micellae menandai asal usul kehidupan.

Masalahnya adalah ketika kebanyakan teori tentang asal mula kehidupan dihasilkan, pengetahuan kita tentang biologi molekuler sangat terbatas. Bahkan, di abad kesembilan belas kita percaya bahwa protoplasma (materi yang membentuk sel) tidak dapat dibagi tanpa merusak fungsi/metabolisme biologisnya. Dengan munculnya biokimia kita menjadi sadar akan kerumitan kimia sel. Secara khusus, kita belajar bahwa beberapa protein, yang disebut enzim, dapat mempercepat reaksi metabolik tertentu, bahkan di luar sel. Oleh karena itu, jelaslah bahwa asal usul kehidupan tidak dapat dijelaskan dalam hal asal usul spesies molekuler individual. Selama bertahun-tahun banyak fokus diarahkan kepada studi tentang protein, terutama enzim dan fungsi katalisnya. Dengan perbaikan teknik mikroskopi, ahli biologi menyadari pentingnya inti sel, khususnya kromosom-kromosom, selama pembelahan sel. Segera menjadi jelas bahwa faktor-faktor pewarisan terkait dengan gen dan bahwa gen terletak di kromosom. Jadi datanglah kesadaran bahwa tidak hanya gen yang dapat mereplikasi diri mereka sendiri, tetapi juga mereka harus mengendalikan perkembangan dan fungsi lingkungan mereka, sel tersebut. Percobaan-percobaan di jalur biosintesis menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara gen dan fungsi katalis protein dalam korespondensi satu-satu, sehingga satu gen, satu protein (kini kita tahu hal ini lebih kompleks daripada itu).

Hari ini kita tahu bahwa jalur biosintesis mencakup kaskade reaksi yang rumit dipicu oleh sintesis beberapa perantara. Pada tahun 1945, Horowitz mengajukan pertanyaan tentang apa keuntungan keevolusian untuk mensintesis perantara-perantara semacam itu. Dia berpikir bahwa organisme pertama yang muncul di bumi adalah heterotrofik, yang berarti bahwa mereka membutuhkan nutrisi-nutrisi organik untuk memberi mereka energi metabolis. Jadi, molekul-molekul ini pasti awalnya diserap langsung sebagai nutrisi dari lingkungan. Tetapi, nutrisi-nutrisi ini secara bertahap menjadi langka di lingkungan, sehingga ada keuntungan keevolusian bagi sel untuk mulai mensintesis molekul-molekul itu sendiri. Ini berarti bahwa kapasitas berevolusi untuk mensintesis molekul dari pendahulunya, dan kemudian pendahulu dari pendahulunya dan seterusnya. Oleh karena itu, apa yang kita ketahui hari ini sebagai langkah-langkah pertama dalam jalur biosintesis berkembang belakangan. Setiap langkah baru berkembang sebagai hasil mutasi genetik, yang menyediakan gen-gen baru untuk mensintesis enzim baru.

Hal ini menggeser konsep asal usul kehidupan, dari asal usul yang didorong oleh protein secara ketat ke teori kehidupan yang lebih genetis. Juga menjadi jelas bahwa protein lebih komplek daripada apa yang semula dipikirkan, bahwa menyatukan beberapa asam amino tidaklah cukup untuk memberikan fungsi pada protein, susunan di mana asam amino ini dirakit menjadi sangat penting.

Dari hasil kerja Watson dan Crick, kita belajar banyak tentang struktur DNA dan kita segera belajar tentang mekanisme untuk mereplikasi dirinya. Kita juga belajar bahwa urutan di mana bagian DNA, purin dan pirimidin, dirakit adalah kode untuk mensintesis protein tertentu dan RNA menjembatani interaksi antara DNA dan protein.


Sumber Gambar

Pada tahun 1950-an kita juga mulai melihat komputer-komputer pertama dan antusiasme besar terhadap era "digital" baru. Para ilmuwan muncul dengan segala macam teori dan sangat menarik untuk melihat bagaimana konsep von Neumann tentang otomaton yang mereproduksi-diri mendekati gambaran pilar-pilar molekuler sel. Di sini ada daftar 4 pilar utama:

  • DNA memberikan instruksi (ditulis dalam bahasa sekuens nukleotida) yang berisi semua informasi yang diperlukan untuk mereplikasi sel.
  • DNA polimerase adalah duplikatornya.
  • Transfer RNA adalah penerjemah/adaptor untuk memecahkan kode pesan di mesin perakitan.
  • Ribosom adalah mesin perakitan universal yang mengubah bahan mentah menjadi alat-alat esensial untuk berfungsinya sel.

Kita bahkan belum merinci apakah semua penggerak ini dalam mesin kehidupan, tetapi semuanya jelas sangat rumit. Bahkan, konsep sederhana "protoplasma" sangatlah kompleks dan sangat tidak mungkin dihasilkan dari peristiwa kebetulan. Selama bertahun-tahun orang telah melempar pertanyaan tentang ayam dan telur: manakah yang duluan datang, protein atau DNA?


Sumber Gambar

Mungkin bukan keduanya. Kemungkinan besar, kehidupan berasal dari pesan yang mengabadikan diri, sebuah molekul yang mampu mereplikasi diri dan menggunakan lingkungan sekitarnya untuk melakukannya. Dengan kata lain, itu adalah molekul yang memungkinkan fungsi-fungsi otokatalis dan eterocatalis. RNA adalah molekul yang sesuai dengan gambaran ini.

Pada kenyataanya, di laboratorium, para ilmuwan mampu menghasilkan RNA yang mampu mereplikasi diri menggunakan mineral di sekitarnya sebagai katalis (bahkan jika butuh berminggu-minggu untuk membuat satu salinan dirinya). Kini kita mungkin berpikir bahwa RNA hanya sebagai hubungan antara protein-protein dan DNA, tetapi di bumi purba, RNA mungkin adalah prototipe pertama kehidupan. Gen dan protein kemungkinan besar hanyalah produk sampingan evolusi. Kecelakaan kebetulan yang membentuk kehidupan seperti yang kita kenal sekarang.

Sumber:


#blogiwankwriting #blogiwanktranslation #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #life #writing #blockhain #science #translation #opencsource


Recent Posts


I hope you like my work. Please upvote and resteem this post and follow @blogiwank if you support me.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Yaa konsep protoplasma itu memang rumit banget.
Nice posting
Salam Steemit Budaya.
Saya @hamdansyam mari saling follow. Folback please.

Benar @hamdansyam. Salam kenal dan salam budaya. 😊