Salah satu daya tarik Medan adalah bangunan-bangunan bersejarahnya. Salah satunya adalah bangunan religi peninggalan Kesultanan Deli, yakni Mesjid Raya Al-Mahsun. Kesultanan Deli sendiri mulai mencapai kejayaannnya pada tahun 1861, setelah resmi merdeka dari Kesultanan Aceh dan Kesultanan Siak Sri Indrapura –meski masih dalam bayang-bayang pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Mesjid ini mulai dibangun pada 21 Agustus 1906. Namun baru rampung dan sekaligus dibuka pada 10 September 1909. Penguasa di Kesultanan Deli saat itu adalah Sultan Maimun al Rasyid Perkasa Alamsyah IX. Sultan memang sengaja membangun mesjid kerajaan ini dengan megah, karena menurut prinsipnya hal itu lebih utama ketimbang kemegahan istananya sendiri, Istana Maimun. Bagi orang Medan dan sekitarnya, selain Mesjid Al-Mahsun, mesjid ini juga dikenal sebagai Mesjid Deli.
Bangunan masjidnya terbagi menjadi ruang utama, tempat wudhu, gerbang masuk dan menara. Ruang utama, tempat sholat, berbentuk segi delapan tidak sama sisi. Pada sisi berhadapan lebih kecil, terdapat ‘beranda’ serambi kecil yang menempel dan menjorok keluar. Jendela-jendela yang mengelilingi pintu beranda terbuat dari kayu dengan kaca-kaca patri yang sangat berharga, sisa peninggalan art nouveau periode 1890-1914, yang dipadu dengan kesenian Islam. Seluruh ornamentasi di dalam mesjid baik di dinding, plafon, tiang-tiang, dan permukaan lengkungan yang kaya dengan hiasan bunga dan tumbuh-tumbuhan. Nah, di depan masing-masing beranda terdapat tangga. Kemudian, segi delapan tadi, pada bagian luarnya tampil dengan empat gang pada keempat sisinya, yang mengelilingi ruang sholat utama.
lorong-lorong mesjid al-ma'shun dengan ukiran khasnya menambah keagungan suasana di mesjid peninggalan sultan deli. siang hari selepas zuhur lorong-lorong di mesjid ini dimanfaatkan oleh warga untuk melepas penat!
Gang-gang ini punya deretan jendela-jendela tak berdaun yang berbentuk lengkungan-lengkungan yang berdiri di atas balok. Baik beranda dan jendela-jendela lengkung itu mengingatkan disain bangunan kerajaan-kerajaan Islam di Spanyol pada Abad Pertengahan. Sedangkan kubah mesjid mengikuti model Turki, dengan bentuk yang patah-patah bersegi delapan. Kubah utama dikitari empat kubah lain di atas masing-masing beranda, dengan ukuran yang lebih kecil. Bentuk kubahnya mengingatkan kita pada Mesjid Raya Banda Aceh. Di bagian dalam masjid, terdapat delapan pilar utama berdiameter 0,60 m yang menjulang tinggi untuk menyangga kubah utama pada bagian tengah. Adapun mihrab-nya cukup indah, terbuat dari marmer dengan atap kubah runcing.
()
Gerbang mesjid ini bergaya India, dengan bentuk bujur sangkar beratap datar. Sedangkan menara mesjid berhias paduan antara Mesir, Iran dan Arab. JA Tingdeman, seoarang arsitek berkebangsaan Belanda-lah yang membuat rancang-bangun mesjid ini. Biaya pembangunan masjid, yang diperkirakan mencapai satu juta gulden ditanggung sendiri oleh Sultan. Namun konon, Tjong A Fie, salah satu tokoh paling berpengaruh di Medan, yang juga terkenal dengan kekayaan, kedermawanan dan akulturasinya juga punya kontribusi mendukung pembangunan mesjid ini.
(http://www.ranselkosong.com/2010/08/history-of-medan-and-al-mashun-mosque.html,2018)
Tidaklah salah Mesjid ini membawa kembali kenangan masa silam kerelung-relung ingatan kita. Masih banyak lagi bangunan-bangunan yang bersejarah tegap berdiri menceritakan kokohnya Kota Medan di waktu silam hingga sekarang. Maka tidaklah salah, Medan bisadijadikan sebagai Kota Wisata yang tidak hanya berwisata dari segi menikmati pusat perbelanjaan tetapi juga bisa menggali khasanah budaya masa lalu yang semakin lekang dan pudar ditengah perkembangan Kota ini.
Foto ini saya ambil ba'da melaksanakan solat isya di mesjid tersebut.
()
Nice @eviarahi.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you brader 👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Awak geudong 😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Jeh siapa ni ? 😅
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit