Women are one of the weak factions we should respect and keep our dignity. If we must also be aware, we are born of a woman, not from a man. Even though he is considered weak, but God gives the advantage that can give birth to us.
Wanita salah satu golongan kaum lemah yang harus kita hargai dan jaga martabat. Jika juga harus sadar, kita ini dilahirkan dari seorang wanita, bukan dari seorang pria. Meskipun dia tergolong lemah, tapi Tuhan memberi kelebihan yaitu dapat melahirkan kita.
So If asked what is the meaning of Woman in my life, then I will answer, women is a figure that we must guard, not to be hurt and not a place to vent emotions.
Jadi Jika di tanya apa arti Wanita dalam kehidupan saya, maka saya akan menjawab, wanita merupakan sosok yang harus kita jaga, kita hargai dan kita hormati, bukan untuk di sakiti dan bukan juga tempat melampiaskan emosi.
You also have to realize also, the success of a husband's blessing from the wife's prayer, the success of a child thanks to the support and prayers of his mother. So I want to declare on the commemoration of International Women's Day "Stop Violence Against Women".
Anda juga harus menyadari juga, suksesnya seorang suami itu berkat doa dari sang istri, Suksesnya seorang anak itu berkat dukungan dan doa dari Ibunya. Maka itu saya ingin menyatakan di peringatan Hari Wanita Internasional "Stop Kekerasan Terhadap Perempuan".
If we read the good news from Print, Online and Electronic media, almost every time there is news about women's violence. Well this is one that we must do prevention together.
Jika kita baca pemberitaan baik dari Media Cetak, Online dan Elektronik, hampir setiap kali ada pemberitaan tentang kekerasan perempuan. Nah ini salah satu yang harus kita melakukan pencegahan sama-sama.
If women want themselves to compete with men it's perfectly natural, because they want to show that this woman can excel from the lekaki, even though the woman knows she is weak.
Jika wanita ingin dirinya bersaing dengan pria itu wajar-wajar saja, Karena mereka ingin memperlihatkan kalau wanita ini bisa unggul dari lekaki, meskipun wanita tau dirinya itu lemah.
Well ... yesterday in the city of Bandung, there are some women take peaceful action in order to commemorate International Women's Day. They requested that they be given a 50% quota for women to be able to sit in Parliament and Public Institutions.
Nah...kemarin di Kota Bandung, ada sebagian wanita melakukan aksi damai dalam rangka memperingati Hari Wanita Internasional. Mereka meminta agar mereka diberikan kuota 50 % bagi perempuan untuk bisa duduk di Parlemen dan Instansi Publik.
This was done by a number of women activists and women laborers. Action is done to provide awareness by fighting gender-based injustice. and Demands the right and wage for women workers, prevents child marriage, and stops violence against women, both in their neighborhoods and work environments.
Hak ini dilakukan oleh sejumlah aktivis perempuan dan buruh perempuan. Aksi itu dilakukan untuk memberi kesadaran dengan melawan ketidakadilan berbasis gender serta Menuntut hak dan upah layak bagi pekerja perempuan, mencegah perkawinan anak, serta menghentikan kekerasan terhadap perempuan, baik di lingkungan tempat tinggalnya dan lingkungan kerja.
So How does the woman become my Inspiration
I am very inspiring of Acehnese women in the past. Here I will tell one of the women in Aceh who was crowned as a national Hero at the time of our Region was in jajah by Dutch and Japanese masses ago.
Saya sangat inspirasi terhadap wanita-wanita Aceh di zaman dulu. Disini saya akan menceritakan salah satu wanita di Aceh yang dinobatkan sebagai Pahlawan nasional di saat Daerah kami ini di jajah oleh Belanda dan Jepang massa yang lalu.
Here is one of Aceh women named Cut Nyak Meutia, She is a woman from Aceh precisely in North Aceh. He is brave and with his men fighting the masses of the masses. He went up and down the mountain and passed the river at that time. But for him that's normal.
Disini lah ada salah satu wanita Aceh bernama Cut Nyak Meutia, Beliau adalah wanita asal Aceh tepatnya di Aceh Utara. Dia dengan gagah serta bersama anak buahnya memerangi pejajaham massa itu. Dia naik dan turun gunung dan melewati sungai saat itu. Namun baginya itu hal biasa.
With his persistence he expelled the Dutch at that time. He finally died after the war. So the colonists then paid tribute to him, because the people saw the figure of a woman who is very brave and can lead his troops.
Dengan kegigihannya beliau mengusir Belanda pada saat itu. Beliau akhirnya wafat pasca perperangan itu. Sehingga para penjajah kemudian memberi penghormatan kepada beliau, karena kaum melihat sosok wanita yang sangat berani dan dapat memimpin pasukannya.
Although, he has long since died, this time his house and his photographs or heritage items are still well preserved and cared for by his grandchildren, which is in Matang Kuli area, North Aceh.
Meskipun, beliau sudah lama wafat, saat ini rumah beliau dan foto-foto beliau atau barang-barang peninggalan beliau masih tersimpan dengan bagus dan dirawat oleh cucu-cucunya, yang ada di Kawasan Matang Kuli, Aceh Utara.
This is one of the women I greatly admire, although there are still many great Acehnese women I admire, Cut Nyak Dhien and Cut Malahayati, they are women who sacrificed their lives against the occupation of Aceh. Sincerely yours to three great women from Aceh.
Inilah salah satu wanita yang sangat saya kagumi, meskipun masih banyak wanita Aceh yang hebat yang saya kagumi yakni , Cut Nyak Dhien dan Cut Malahayati, mereka adalah wanita yang mengorbankan nyawanya untuk melawan penjajahan di Aceh. Hormat saya kepada tiga wanita hebat dari Aceh.