Pelatihan Kuliner Gampong Sangkelan

Pelaksanaan Dana Desa TA 2017 gampong Sangkelan selain dialokasikan untuk kegiatan pembangunan insfrasruktur dasar desa juga diakokasikannya sebagian dana desa untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dan penyertaan modal BUMG. Untuk kegiatan pembangunan insfrastruktur dasar desa, gampong Sangkelan melakukan pembangunan rumah layak huni bagi fakir miskin sebanyak 2 Unit, pembangunan saluran irigasi tersier sepanjang 2000 Meter, pintu air 2 Unit dan penggalian sumur bor irigasi sebanyak 4 unit. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan visi misi desa yaitu untuk meningkatkan produksi hasil pertanian padi.

Implementation of Village Funding TA 2017 gampong Sangkelan in addition to allocated for the basic village infrastructure development activities also the allocation of some village funds for community empowerment activities and equity participation BUMG. For the construction of basic village infrastructure, Sangkelan village is building 2 dwelling habitable homes, developing tertiary irrigation channels for 2000 meters, 2 units of water gates and 4 irrigation well drilling wells. This is done in accordance with the vision of the village mission to increase rice production.

Sementara dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, gampong Sangkelan sepakat untuk meningkatkan kapasitas PKK melalui pokja II yaitu keterampilan membuat kue (Pelatihan Kuliner) dan Peningkatan kapasitas remaja putri dalam pelatihan merajut Tas. Dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang pelatihan Kuliner, abaikan dulu pelatiham Merajut yang akan saya bahas pada kesepatan lain.

Meanwhile, in community empowerment activities, Sangkelan village agreed to improve the capacity of PKK through Pokja II, which is cake making skill (Culinary Training) and Capacity Building for Girls in Knitting Bag Training. In this occasion I will discuss about Culinary training, ignore first Knitting knife that I will discuss at other accuracy.

Pada kegiatan pelatihan kuliner, peserta terdiri dari ibu-ibu PKK gampong Sangkelan, dan jenis kuliner yang disepakati pada pelatihan ini yaitu membuat Bronis Coklat dan Nastar Nenas. Hal ini disepakati karena setiap ada kegiatan Pesta/acara resepsi perkawinan, pihak mempelai sering memesan bronis/Bolu Coklat dari toko Kue yang ada di Ibukota Kecamatan demikian juga untuk kue kering nastas, bila hari raya hanya memesan/membeli dari toko kue, padahal bisa diolah/dibuat sendiri. Selain dapat menghemat biaya juga mengefesienkan waktu pemesanan.

In culinary training activities, participants consist of mothers PKK Sangkelan village, and the type of culinary that is agreed on this training is making Bronis Chocolate and Nastar of Pineapple. This is agreed because every activity of the party / wedding reception event, bridal party often order bronis / Bolu Chocolate from Cake shop in the Capital District as well as for cakes nastas, when the feast just order / buy from the pastry shop, but can be processed / self created. In addition to saving costs also streamline the ordering time

Pelaksanaan pelatihan kuliner dilaksanakan selama 2 hari dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Pada Hari pertama dilakukan pembuatan kue Bronis Coklat dan hari kedua membuat kue Nastar Nenas. Ibu-ibu PKK sangat semangat dan antusias dalam mengikuti langkah-langkah pembuatan kue karena mempunyai keinginan untuk bisa membuat kue dan tentunya dengan rasa yang enak juga. Dengan demikian diperoleh kue yang indah dengan rasa yang tidak kalah dengan kue yang ada ditoko kue.

Implementation of culinary training conducted for 2 days with the number of participants as many as 20 people. On the first day of making Chocolate Bronis cookies and the second day to make Nastar pineapple cake. PKK mothers are very enthusiastic and enthusiastic in following the steps of making the cake because it has the desire to be able to make the cake and of course with a delicious taste as well. Thus obtained a beautiful cake with a taste that is not inferior to the existing in cake store.