Pernah ada dua lelaki, Talîlarssuaq dan Navssârssuaq, yang suka bertukar istri. Talîlarssuaq adalah lelaki nakal yang biasa menakut-nakuti orang.
Source: Pixabay
Para Lelaki yang Bertukar Istri
Pernah ada dua lelaki, Talîlarssuaq dan Navssârssuaq, yang suka bertukar istri. Talîlarssuaq adalah lelaki nakal yang biasa menakut-nakuti orang.
Pada suatu malam, Talîlarssuaq duduk di rumah bersama istri Navssârssuaq yang dia pinjam. Dia tiba-tiba menusukkan pisaunya menembus kulit bangku.
Perempuan itu lalu lari ke suaminya dan berkata: "Masuklah dan bunuh Talîlarssuaq; karena dia melakukan permainan yang sangat berbahaya."
Navssârssuaq bangkit tanpa kata-kata dan mengenakan pakaian terbaiknya. Dia mengambil pisaunya, lalu pergi keluar. Dia langsung menuju Talîlarssuaq, yang sedang berbaring di bangku sambil bicara sendiri. Dia menariknya ke lantai dan menikamnya.
"Kamu setidaknya harus menunggu sampai saya berpakaian," kata Talîlarssuaq. Tapi Navssârssuaq menyeretnya keluar dan melemparkannya ke tumpukan sampah. Dia pergi tanpa berkata apa-apa.
Di jalan dia bertemu istrinya.
"Apakah kamu tidak akan membunuhku juga?" sang istri bertanya.
"Tidak," jawabnya dengan suara yang dalam. "Pualúna belum cukup besar dan masih membutuhkanmu." Pualúna adalah putra bungsu mereka.
Tetapi, sejak itu dia mulai merasakan dihantui oleh roh.
"Ada sesuatu yang tidak terlihat yang sekarang ingin menangkapku," katanya kepada rekan-rekannya. Sesuatu itu adalah roh balas dendam yang sedang mengawasinya.
Tak lama setelah itu, banyak orang di kampung itu jatuh sakit, termasuk Navssârssuaq. Penyakit itu membunuhnya sehingga roh pembalas dendam tidak dapat merobeknya berkeping-keping.
Cerita ini diterjemahkan dari "The Men Who Changed Wives" di Eskimo Folk-Tales yang disunting oleh Knud Rasmussen (Gyldendal : 1921) dengan sejumlah modifikasi. Versi asli dalam bahasa Inggris dapat dibaca di Project Gutenberg.
This is my Eskimo Stories Project. I translate Eskimo Folk-Tales (Gyldendal : 1921) into Bahasa Indonesia to introduce Eskimo art and culture to Indonesian and Malay-spoken language readers. There will be more than 50 stories I will publish. If I have enough money, I plan to print them in a book format. You can support me by upvote and resteem this post. I receive any donation for this project. Read all stories in tag #eskimofolktales.
#blogiwankwriting #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #budaya #life #culture #writing #story #literature #literary #book #eskimo #inuit #alaska #polar
Other Stories
- Eskimo Folktales #30 - Patussorssuaq Killed His Uncle | Patussorssuaq Membunuh Pamannya
- Eskimo Folktales #29 - Papik Who Killed His Wife's Brother | Papik Si Pembunuh Ipar
- Eskimo Folktales #28 - The Soul that Lived in All Beasts | Jiwa di Semua Binatang
- Eskimo Folktales #27 - The Giant Dog | Anjing Raksasa
- Eskimo Folktales #26 - The Living Arrows | Kumagdlak dan Panah Terbang
I hope you like my work. Please upvote and resteem this post and follow @blogiwank if you support me. |