Habib Salim bin M. Sholahuddin Jindan Bin Jindan, Syaikh Muhammad Rajab Dieb, Syaikh Umar Rajab Dieb, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Syaikh Adnan al-Afyuni, Syaikh Mahmud Syahadah, Rais Aam JATMAN Habib M. Luthfi Bin Yahya, Wakil Rais Aam JATMAN KH. Ali Mas'adi dan Sekjen PBNU Ir. H. Helmy Faisal Zaini.
Dalam ramah tamah di Pendopo Kabupaten Pekalongan itu Presiden Jokowi mengadakan pertemuan khusus dengan para petinggi JATMAN dan PBNU dipimpin Ketua Umum PBNU Prof. DR. KH. Said Aqil Siraj.
Dengan sinergitas antara ulama dan umara maka akan turun rahmat dan keberkahan dari Allah Swt. Dan harapannya sebagaimana Habib Luthfi Bin Yahya dalam sambutannya, "Indonesia menjadi negara yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur".
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
(Inggris)
Habib Salim bin m. Sholahuddin Jindan Jindan, Shaykh Muhammad Bin Rajab Dieb, Shaykh Umar Rajab Dieb, President of RI IR. h. Joko Widodo, Sheikh Adnan al-Afyuni, Shaykh Mahmud Syahadah, the Rais Aam JATMAN Habib m. Admin Bin Yahya, representative of Rais Aam JATMAN KH. Ali Mas'adi and Secretary General of the OUTGOING Ir h. Helmy Faisal Zaini.
In suave in the Hall of the Pekalongan that President Jokowi held a meeting with the top brass JATMAN and OUTGOING led OUTGOING Chairman Prof. Dr. KH. Aqeel Said Siraj. With synergy between the ulama and umara then going down mercy and blessing from God Almighty and his expectations as Habib Bin Yahya Admin in his speech, "Indonesia into a country that baldatun thayyibatun warabbun ghafur".